JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto menegaskan bahwa partainya ingin kader internal diusung sebagai calon presiden (capres) ketika nanti membentuk koalisi dengan partai lain.
Diketahui, hingga kini PDI-P masih belum membentuk koalisi dengan partai manapun. Meskipun dalam sejumlah kesempatan partai besutan Megawati Soekarnoputri itu menyatakan bakal membentuk koalisi untuk menghadapi Pemilu 2024.
PDI-P sendiri diketahui dapat mengusung pasangan capres dan cawapres sendiri lantaran telah memenuhi syarat pencalonan presiden (presidential threshold).
"(Capres koalisi) PDI-P," tegas Hasto saat ditanya soal capres yang hendak diusung ketika membentuk koalisi di Jakarta, Kamis (23/2/2023).
Menurut dia, pengusungan capres dari internal PDI-P sebelumnya pernah diungkapkan Megawati ketika HUT ke-50 PDI-P pada 10 Januari lalu.
"Pidato ibu ketua umum pada saat hari ulang tahun PDI-P ke-50 telah menegaskan kebijakan bahwa calon dari PDI Perjuangan dari internal kader partai," tegasnya.
Namun untuk pembagian kekuasaan, Hasto menyatakan bahwa rekan koalisi PDI-P kelak bisa menduduki posisi menteri di kabinet.
"Ya kan konfigurasi kekuasaan itu banyak. Konfigurasi kekuasaan itu bisa dari yang lain, ada menteri-menteri," contoh Hasto.
Diketahui, sejauh ini sudah dua nama kader PDI-P yang mencuat sebagai nama bakal capres, yakni Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Ketua DPP PDI-P Puan Maharani.
Dalam sejumlah survei, nama Ganjar jauh lebih unggul dibandingkan Ketua DPR sekaligus putri Megawati tersebut.
https://nasional.kompas.com/read/2023/02/23/20565261/bicara-koalisi-hasto-tegaskan-capres-harus-dari-kader-pdi-p