Salin Artikel

Nasib Malang Ilham Wahyudi, Penjual Burung yang Rekeningnya Diblokir karena Namanya Mirip Tersangka KPK

JAKARTA, KOMPAS.com - Nasib malang menimpa seorang penjual burung asal Pamekasan, Jawa Timur, bernama Ilham Wahyudi.

Rekening bank miliknya terblokir karena namanya mirip dengan nama seorang tersangka korupsi yang ditetapkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Ilham mengaku sangat kaget saat gagal menarik uang serta mengetahui rekeningnya diblokir oleh pihak bank.

"Saya bukan pejabat, hanya jualan burung," kata Ilham mengungkapkan rasa keheranannya saat dihubungi oleh Kompas.com melalui sambungan telepon, Kamis (26/1/2023).

Ia baru mengetahui ada permintaan KPK kepada pihak bank untuk memblokir rekeningnya saat pihak bank mengirimkan surat kepadanya.

Surat yang diterima oleh Ilham pada 16 Januari 2023 tersebut menyatakan bahwa Ilham tidak dapat melakukan penarikan dana dari rekening.

Pemblokiran rekening Ilham berdasarkan permintaan KPK lewat surat R/35/DAK.01.00/20-23/01/2023, tertanggal 11 Januari 2023 perihal pembukaan blokir rekening nomor 19****** atas nama Ilham Wahyudi pada 13 Januari 2023, yang diterima pihak bank.

Namun, rekeningnya tetap bisa menerima dana masuk. Akibat pemblokiran tersebut, Ilham tidak bisa menarik uang Rp 2,5 juta dalam rekeningnya.

"Saldo saya di rekening sekitar Rp 2,5 juta, kok bisa diblokir KPK," lanjut dia.

Untuk biaya persalinan

Ketika mengetahui rekeningnya telah dibekukan, Ilham mengaku kebingungan.

Sebab, uang dalam rekeningnya itu hendak dipakai untuk biaya persalinan istrinya pada Februari 2023.

"Bulan depan istri saya mau melahirkan. Uang pinjaman dari teman ditransfer ke rekening saya dan sekarang uangnya tidak bisa ditarik," terang Ilham.

Tak hanya Ilham, istrinya juga sangat kaget saat mendengar rekening suaminya diblokir. Terlebih, Ilham dan istri adalah keluarga yang memiliki latar belakang ekonomi pas-pasan.

Maka itu, mereka heran tiba-tiba bisa berurusan dengan KPK.

Ilham bahkan memastikan selama ini tak pernah bersentuhan atau berurusan dengan proyek apa pun.

Ia juga tak kenal dengan pejabat yang berurusan dengan dana hibah.

Sempat menyerah

Sesaat setelah rekeningnya diblokir, Ilham sempat mengirimkan surat permintaan buka blokir, namun rekeningnya masih tetap diblokir.

Ia malah diminta pihak bank datang ke KPK untuk menyelesaikan masalah tersebut.

Saat itu, ia sangat bingung lantaran tak punya biaya jika harus datang ke kantor KPK di Jakarta.

Penjual burung itu mengaku sempat menyerah untuk mencairkan uang dalam rekeningnya.

"Saya menyerah untuk mengurus ke Kantor BCA Pamekasan karena tidak direspons dengan baik dan disuruh menghubungi KPK terus," keluh dia.

KPK klaim kesalahan pihak bank

KPK menjelasakan ada kesalahan dalam proses pemblokiran rekening Ilham Wahyudi

Menurut Juru Bicara Penindakan dan Kelembagaan KPK, Ali Fikri, nama Ilham Wahyudi sama seperti nama tersangka dalam kasus dugaan suap alokasi dana hibah Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Namun, Ilham Wahyudi yang dimaksud semestinya adalah koordinator lapangan Kelompok Masyarakat (Pokmas) yang diduga menyuap Wakil Ketua DPRD Jatim, Sahat Tua P Simandjuntak

“Nama dan tanggal lahir yang bersangkutan kebetulan sama dengan nama tersangka KPK yang diajukan permintaan pemblokiran data, pembedanya ada pada alamatnya,” kata Ali dalam keterangan tertulisnya, Jumat (27/1/2023).

Ali mengaku KPK telah memberikan data yang lengkap kepada pihak perbankan.

Menurut dia, kesalahan pemblokiran itu akibat kesalahan yang dilakukan pihak bank.

“Nanti kami cek kembali dan koordinasikan dengan pihak bank. Bila ternyata ada kekeliruan pemblokiran, kami akan meminta agar pihak bank kembali membukanya,” kata Ali.

BCA minta maaf

Akhirnya pada Jumat (27/1/2023), blokir rekening bank milik Ilham pun dibuka. Pihak bank yakni BCA pun menyampaikan permintaan maaf.

Menurut Ilham, sampai ada tiga perwakilan BCA Cabang Pamekasan yang datang ke rumah Ilham pukul 11.15 WIB karena sudah membuat dirinya bingung.

“Mereka datang hanya minta maaf dan berjanji mau memperbaiki pelayanan. Karena sudah minta maaf, saya maafkan,” ujar Ilham saat dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat

Pihak BCA juga berjanji akan memperbaiki pelayanan ke depan.

Berdasarkan penjelasan pihak BCA, kata Ilham, ada kesamaan nama dan tanggal lahir antara dirinya dan orang yang sedang beperkara di KPK.

Perbedaan antara keduanya hanya pada nomor rekening.

Terpisah, EVP Corporate Communication & Social Responsibility PT BCA Tbk, Hera F. Haryn juga mengatakan, kekeliruan terjadi lantaran terdapat kesamaan nama dan tanggal lahir nasabah yang berprofesi penjual burung dengan tersangka

Hera menuturkan, saat ini rekening atas nama Ilham Wahyudi penjual burung sudah kembali dibuka.

Selain itu, perwakilan PT BCA Tbk juga telah mendatangi Ilham Wahyudi tersebut secara kekeluargaan dan menjelaskan kekeliruan pemblokiran itu.

“Nasabah telah menerima penjelasan dan permohonan maaf dari BCA,” kata Hera dalam keterangan resmi yang Kompas.com terima, Jumat (27/1/2023) kemarin.

https://nasional.kompas.com/read/2023/01/28/08344331/nasib-malang-ilham-wahyudi-penjual-burung-yang-rekeningnya-diblokir-karena

Terkini Lainnya

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke