Salin Artikel

Jokowi: Makin Banyak Bendungan Semakin Baik, Karena Air Tak Dibiarkan ke Laut

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengatakan, semakin banyak bendungan yang dibangun akan semakin baik. Sebab air dapat ditampung untuk keperluan masyarakat luas.

"Semakin banyak bendungan semakin baik, karena air tidak dibiarkan masuk ke laut, tapi ditampung untuk keperluan kita semuanya," ujar Jokowi saat memberikan keterangan pers usai meresmikan Bendungan Kuwil Kawangkoan di Minahasa Utara, Sulawesi Utara, sebagaimana dilansir siaran YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (19/1/2023).

Presiden menuturkan, Bendungan Kuwil Kawangkoan diharapkan bisa mengurangi banjir, utamanya yang ada di Kota Manado.

Sebab pada 2014 lalu banjir bandang pernah terjadi di kota tesebut.

"Yang kedua juga untuk persediaan air baku bagi Manado, Minahasa Utara dan juga Bitung. Yang ketiga ini juga sebagai pembangkit listrik mikro hidro," tutur Jokowi.

"Saya kira fungsi itu juga sangat baik bisa menghasilkan energi hijau dari Waduk Kuwil Kawangkoan dan juga bisa dipakai untuk mengairi sawah," ungkapnya.

Presiden melanjutkan, Bendungan Kuwil Kawangkoan dibangun sejak 2016 dan menelan biaya sebesar Rp 1,9 trilun.

Bendungan ini memiliki kapasitas tampung 26 juta meter kubik dengan luas genangan 157 hektare.

Kepala Negara menambahkan, pada Maret atau April mendatang akan ada satu lagi bendungan yang selesai dibangun di Sulawesi Utara, yakni Bendungan Lolak.

"Nanti bulan Maret atau April akan selesai lagi satu, Bendungan Lolak," katanya.

Adapun Bendungan Kuwil Kawangkoan menjadi bendungan ke-34 yang diresmikan Jokowi selama masa pemerintahannya.

Pada akhir 2022 lalu, Presiden telah meresmikan bendungan ke-30 yakni Bendungan Semantok di Nganjuk, Jawa Timur.

Setelahnya, Kepala Negara meresmikan Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi di Bogor, Jawa Barat.

Lalu Presiden meresmikan Bendungan Sadawarna yang berada di Sumedang, Jawa Barat.

Sebelumnya, Presiden Jokowi mengatakan hingga akhir tahun 2024 akan ada total 57 bendungan baru yang selesai dibangun di seluruh Indonesia.

Jumlah tersebut merupakan keseluruhan pembangunan sejak 2015 lalu.

https://nasional.kompas.com/read/2023/01/19/21045231/jokowi-makin-banyak-bendungan-semakin-baik-karena-air-tak-dibiarkan-ke-laut

Terkini Lainnya

Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Nasional
Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Tak Jadi Ajang 'Sapi Perah'

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Tak Jadi Ajang "Sapi Perah"

Nasional
Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Budiman Sudjatmiko: Kalau Individu Bukan Oposisi, tapi Kritikus

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Budiman Sudjatmiko: Kalau Individu Bukan Oposisi, tapi Kritikus

Nasional
Telat Sidang, Hakim MK Kelakar Habis 'Maksiat': Makan, Istirahat, Sholat

Telat Sidang, Hakim MK Kelakar Habis "Maksiat": Makan, Istirahat, Sholat

Nasional
Ditanya Kans Anies-Ahok Duet di Pilkada DKI, Ganjar: Daftar Dulu Saja

Ditanya Kans Anies-Ahok Duet di Pilkada DKI, Ganjar: Daftar Dulu Saja

Nasional
Ke Ribuan Perwira Siswa, Sekjen Kemenhan Bahas Rekonsiliasi dan Tampilkan Foto Prabowo-Gibran

Ke Ribuan Perwira Siswa, Sekjen Kemenhan Bahas Rekonsiliasi dan Tampilkan Foto Prabowo-Gibran

Nasional
Resmikan Tambak BINS, Jokowi: Ini Langkah Tepat Jawab Permintaan Ikan Nila yang Tinggi

Resmikan Tambak BINS, Jokowi: Ini Langkah Tepat Jawab Permintaan Ikan Nila yang Tinggi

Nasional
Terus Berpolitik, Ganjar Akan Bantu Kader PDI-P yang Ingin Maju Pilkada

Terus Berpolitik, Ganjar Akan Bantu Kader PDI-P yang Ingin Maju Pilkada

Nasional
Kentalnya Aroma Politik di Balik Wacana Penambahan Kementerian di Kabinet Prabowo-Gibran

Kentalnya Aroma Politik di Balik Wacana Penambahan Kementerian di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Pejabat Kementan Patungan untuk Gaji Pembantu SYL di Makassar Rp 35 Juta

Pejabat Kementan Patungan untuk Gaji Pembantu SYL di Makassar Rp 35 Juta

Nasional
Panglima TNI Perintahkan Pengamanan Pilkada Harus Serius karena Ancaman dan Risiko Lebih Besar

Panglima TNI Perintahkan Pengamanan Pilkada Harus Serius karena Ancaman dan Risiko Lebih Besar

Nasional
Hari Pertama Penyerahan Dukungan, Mayoritas Provinsi Nihil Cagub Independen

Hari Pertama Penyerahan Dukungan, Mayoritas Provinsi Nihil Cagub Independen

Nasional
Hakim MK Sebut Sirekap Bikin Kacau Penghitungan Suara, Minta KPU Perbaiki

Hakim MK Sebut Sirekap Bikin Kacau Penghitungan Suara, Minta KPU Perbaiki

Nasional
Hakim PN Jaksel Tolak Praperadilan Karutan KPK, Status Tersangka Pungli Tetap Sah

Hakim PN Jaksel Tolak Praperadilan Karutan KPK, Status Tersangka Pungli Tetap Sah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke