Salin Artikel

Kementerian KP Gelar Pelatihan Pembuatan Gyoza Ikan, Diikuti 1.078 Peserta dari 34 Provinsi di Indonesia

KOMPAS.com - Memasuki tahun 2023, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KP) melalui Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM) melaksanakan pelatihan diversifikasi produk perikanan untuk masyarakat KP.

Pelatihan tersebut digelar dalam rangka mendukung realisasi program prioritas Kampung Nelayan Maju (Kalaju).

Terbaru, BRSDM Kementerian KP menyelenggarakan "Pelatihan Pembuatan Dimsum Gyoza Ikan" di Banyuwangi pada Senin (15/1/2022).

Pelatihan yang diikuti 1.078 peserta secara hybrid dari 34 provinsi di Indonesia ini melibatkan pengolah dan pemasar ikan dari Kabupaten Banyuwangi.

Sejumlah peserta tersebut adalah sasaran khusus untuk mendukung salah satu Kalaju yang berada di Dusun Palurejo, Desa Tembokrejo, Muncar, Kabupaten Banyuwangi.

Para peserta langsung mendapatkan materi dari Instruktur Bidang Pengolahan Ikan Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BPPP) Banyuwangi.

Kepala BRSDM, I Nyoman Radiarta mengatakan, pada 2022, Kementerian KP menetapkan Kalaju di Kabupaten Banyuwangi.

"Dalam rangka mendukung hal tersebut, BRSDM terus berupaya meningkatkan kompetensi masyarakat dari hulu ke hilir melalui beragam pelatihan KP,” ucap Nyoman dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.

Ia menegaskan, melalui diseminasi pelatihan, masyarakat didampingi dan dibina oleh para penyuluh perikanan.

"Harapannya, pelatihan ini akan menambah pengetahuan dan kompetensi masyarakat dalam usaha olahan ikan di lokasi masing-masing," tutur Nyoman.

Sementara itu, Kepala Pusat Pelatihan dan Penyuluhan Kelautan dan Perikanan (Puslatluh KP), Lilly Aprilya Pregiwati menerangkan, gyoza ikan dipilih karena memiliki peluang ekonomi besar.

Sebab, sebut dia, saat ini gyoza tengah menjadi hidangan populer yang disukai oleh masyarakat dari berbagai kalangan usia.

“Beberapa tahun belakangan ini menyantap gyoza menjadi populer di kalangan masyarakat karena keunikan gyoza yang memiliki tekstur lembut dan renyah dengan rasa yang gurih," kata Lilly.

Ia melanjutkan, gyoza mudah ditemui di restoran dimsum atau Asia. Penganan ini dibuat dari adonan gulung tipis yang berisi daging giling dan sayuran.

"(Gyoza nantinya) dapat direbus, dikukus atau digoreng, dan disajikan panas dengan sedikit cuka dan minyak wijen atau dalam sup. Dengan adanya varian gyoza ikan tentu dapat menarik minat masyarakat luas, terlebih ikan memiliki kadar protein yang tinggi,” terang Lilly.

Kepala Dharma Wanita Persatuan (DWP) BRSDM Ila Radiarta menambahkan, pelatihan pembuatan gyoza ikan sangat menarik karena penganan ini sudah sangat mendunia. Selain itu, gyoza juga dapat dikreasikan dengan berbagai produk ikan lain.

Ia pun berharap pelatihan tersebut dapat membantu ibu rumah tangga membangun kebiasaan makan ikan dalam rumah tangga.

“Pintu awal pengenalan Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) dan perilaku makan ikan tentu dimulai dari rumah. Kalau sedang berbelanja, jangan lupa untuk membeli produk hasil perikanan dari para pengolah seperti ini,” harap Ila.

Perlu diketahui, pelatihan pembuatan gyoza ikan mendapatkan apresiasi dari Ketua Kelompok Pengolah dan Pemasar Ikan (Poklahsar) Mumbay Bahari dari Muncar, Kabupaten Banyuwangi Rohmatul Fuad.

Fuad menerangkan bahwa instruktur pelatihan sangat jelas dan ramah dalam menyampaikan materi.

“Saya merasa senang sekali bisa mengikuti pelatihan ini. Teknis pembuatan dimsum gyoza ikan cukup mudah, para pelatihnya dalam memaparkan materi juga ramah dan sangat jelas. Saya rasa ini bisa menjadi salah satu produk yang akan diterapkan dalam usaha kami,” tutur Fuad.

https://nasional.kompas.com/read/2023/01/18/19242571/kementerian-kp-gelar-pelatihan-pembuatan-gyoza-ikan-diikuti-1078-peserta

Terkini Lainnya

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke