Megawati mengungkapkan, ketika masih bernama Partai Demokrasi Indonesia (PDI), dirinya bersama kader lain mesti bertempur untuk membesarkan partai.
"Bayangin lho, kita dulu tempur, kamu sekarang enak magrok-magrok (berdiam)," kata Megawati saat menyampaikan pidatonya di hadapan para kader dalam peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-50 PDI-P di Jakarta International Expo, Jakarta, Selasa (10/1/2023).
Megawati juga mengungkapkan bahwa dulu personel kepolisian mempunyai nama sandi untuk para kader PDI-P, yakni semut merah.
Hal ini diketahui dalam satu momen ketika dirinya tengah berada di dalam mobil yang hendak berangkat menuju kantornya.
Saat dalam perjalanan ini, ia mendengar percakapan sesama anggota polisi melalui handy talkie (HT) yang dibawa pengawalnya.
Dalam percakapan tersebut, seorang polisi menanyakan kesiapsiagaan kepada sesama anggota kepolisian.
Megawati menuturkan, anggota polisi tersebut kemudian memberitahu situasi terkini bahwa semut-semut merah sudah berdatangan.
Megawati menyadari bahwa istilah semut merah merujuk sosok para kader PDI-P.
"Lho kan aku kaget ya. Nek ngono (kalau gitu), rakyat itu yang dari PDI itu, masih PDI lho, oh itu panggilnya kalau kodenya semut-semut merah," kata Megawati.
Selain itu, Megawati mengungkapkan bahwa anggota polisi tersebut sempat menyinggung keberadaan ratu preman.
Megawati mengaku sempat heran dan bertanya kepada pengawalnya mengenai sosok ratu preman yang dimaksud anggota kepolisian tersebut.
Lantas, sang pengawal memberitahu bahwa ratu preman yang dimaksud anggota polisi tersebut yakni Megawati itu sendiri.
"Wah keren, emang aku banyak anak buahku preman, tahu enggak? aih gawat," ujar Megawati.
Selepas itu, ia baru menyadari, percakapan sesama anggota kepolisian itu terjadi tepat di hari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menggelar kampanye.
"Eh sesudah itu, saya mikir, kok saya enggak pakai baju merah ya, lah pie (gimana) ya polisi iki rupane wis gemeter (rupanya sudah gemetar) karena apa? di hari itu kampanyenya PPP," ungkap Megawati.
"Bayangkan kalau sudah dengar ratu semut, saya ketawa deh, itu peristiwa lucu tahu enggak kalian. Makanya sekarang yang ini kumpul, awas ya, jangan pikirannya gue masuk PDI yang gede, PDI Perjuangan, supaya nanti bisa dari struktur ke legislatif terus ke eksekutif," imbuh Megawati.
https://nasional.kompas.com/read/2023/01/10/11563331/di-depan-kader-megawati-kita-dulu-tempur-kamu-sekarang-enak-magrok-magrok