Salin Artikel

Kandidat Capres PDI-P Disebut Masih Berkutat antara Dua Nama, Ganjar Pranowo atau Puan Maharani

JAKARTA, KOMPAS.com - Peneliti Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Wasisto Raharjo Jati menduga, acara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-50 PDI Perjuangan hari ini tak akan serta merta mengumumkan calon presiden (capres) partai banteng untuk Pemilu 2024.

Menurut dia, keputusan Megawati Soekarnoputri terkait ini belum final. Sosok capres PDI-P diduga masih berkutat pada dua nama, antara Puan Maharani atau Ganjar Pranowo.

"Saya pikir untuk saat ini masih berimbang dan belum kelihatan ke arah sana (pengumuman capres)," kata Wasisto kepada Kompas.com, Senin (9/1/2023).

Menurut Wasisto, baik Puan maupun Ganjar sama-sama dicitrakan sebagai figur yang mampu mewakili PDI-P. Sebagai putri Megawati, Puan mewarisi darah Soekarno.

Sementara, Ganjar Pranowo mewakili kuatnya narasi ideologi nasionalisme PDI-P di samping tingginya elektabilitas Gubernur Jawa Tengah itu.

Wasisto menilai, peluang Puan dan Ganjar menjadi calon RI-1 dari PDI-P untuk Pemilu 2024 masih sama besar.

"Jadi memang keduanya sama-sama mewakili darah biologis dan ideologis dari PDI-P sendiri. Saya pikir untuk saat ini masih berimbang," ujarnya.

Kendati demikian, menurut Wasisto, tak menutup kemungkinan acara HUT PDI-P bakal menyinggung kisi-kisi figur capres untuk Pemilu 2024.

Bahkan, sangat mungkin Megawati membocorkan ihwal estafet kepemimpinan partainya ke depan. Terkait ini, Wasisto memprediksi, akan ada dua nama yang digadang-gadang menjadi penerus Megawati, tak lain adalah putra-putrinya sendiri yakni Prananda Prabowo dan Puan Maharani.

Menurut Wasisto, besar kemungkinan tongkat estafet kepemimpinan PDI-P hanya akan diberikan ke Megawati ke kalangan trah Soekarno.

"Menurut saya perlu ada kisi-kisi siapa yang nanti akan melanjutkan estafet partai dan juga kepemimpinan nasional," katanya.

Lebih lanjut, Wasisto menduga, HUT ke-50 PDI-P hari ini bakal dirayakan sebagai momen perjalanan panjang "partai wong cilik" tersebut.

"Tema ultah emas ini sepertinya digunakan untuk merayakan kelanggengan kekuasaan dari partai yang masih bisa bertahan hingga saat ini. Lebih pada narasi glorifikasi PDI-P yang mampu bertahan 50 tahun sekarang," tutur Wasisto.

Adapun PDI-P bakal menggelar acara HUT ke-50 pada Selasa (10/1/2023). Ulang tahun PDI-P kali ini mengangkat tema "Genggam Tangan Persatuan dengan Jiwa Gotong Royong dan Semangat Api Perjuangan yang Tak Kunjung Padam".

Banyak pihak berspekulasi, HUT PDI-P tersebut akan sekaligus mengumumkan nama capres partai banteng untuk Pemilu 2024. Pasalnya, hingga kini PDI-P belum buka suara terkait ini.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDI-P Hasto Kristiyanto mengatakan, Megawati menyiapkan kejutan menarik untuk acara ulang tahun partai. Namun, Hasto belum mau membocorkan apakah kejutan itu terkait pengumuman capres partainya atau hal lain.

"Setiap HUT memang kita merancang dengan baik ada element of surprise yang selalu ditampilkan," kata Hasto di kawasan Johar Baru, Jakarta Pusat, Minggu (8/1/2023), dikutip dari tayangan Kompas TV.

"Apalagi Ibu Megawati Soekarnoputri kan beliau juga sering menampilkan berbagai kejutan-kejutan di dalam peringatan HUT partai," tuturnya.

Sementara, belum lama ini Ketua DPP PDI-P Puan Maharani mengatakan, partainya bakal mengumumkan sosok capres pada 2023. Namun demikian, dia tak merinci waktu deklarasi capres partainya.

“Secepatnya (dideklarasikan), semua deg-degan ya menunggu calon PDI-P. Secepatnya, dan PDI-P punya calon (presiden),” kata Puan saat ditemui di Mal Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Sabtu (17/12/2022).

https://nasional.kompas.com/read/2023/01/10/06100061/kandidat-capres-pdi-p-disebut-masih-berkutat-antara-dua-nama-ganjar-pranowo

Terkini Lainnya

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Bingung Mau Siapkan Jawaban

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Bingung Mau Siapkan Jawaban

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

Nasional
Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Nasional
Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Nasional
Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Nasional
Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Nasional
Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Nasional
Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Nasional
Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Nasional
Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

Nasional
Irigasi Rentang Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman hingga 280 Persen

Irigasi Rentang Targetkan Peningkatan Indeks Pertanaman hingga 280 Persen

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke