Kaleidoskop 2022: Para Tokoh Nasional yang Tutup Usia

JAKARTA, KOMPAS.com - Terdapat sejumlah tokoh nasional yang meninggal dunia pada 2022.

Mereka yang wafat mulai dari politikus, pengusaha terkemuka, mantan menteri, hingga cendekiawan.

Berikut ini daftar sejumlah tokoh nasional yang wafat pada 2022.

1. Yahya A. Muhaimin

Tokoh nasional Dr. Yahya A Muhaimin meninggal dunia di RSUD Margono Soekarjo paviliun Geriyatri, Purwokerto, Jawa Tengah, pada 9 Februari 2022.

Beliau wafat sekitar pukul 10.00 WIB dikarenakan sakit.

Yahya merupakan Menteri Pendidikan di masa pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid atau Gusdur pada 1999 sampai 2001.

Dia mendapat gelar doktor dari Massachusetts Institute of Technology (MIT) di Massachusetts, Amerika Serikat, pada 1982.

Sebelum menjabat sebagai Menteri Pendidikan Kabinet Persatuan Nasional, Yahya merupakan dosen di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada (UGM).

2. Arifin Panigoro

Pengusaha minyak dan gas bumi (Migas) sekaligus anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), Arifin Panigoro meninggal pada Senin (28/2/2022).

Arifin meninggal dunia di Mayo Clinic, Rochester, Amerika Serikat sekitar pukul 14.45 (27/2/2022) waktu setempat, atau 03.45 WIB.

Selain menjadi pengusaha, Arifin juga terjun ke dunia politik. Dia pernah bergabung dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan pada 2002 sampia 2003.

Pada saat itu, ia dipercaya menjabat sebagai Ketua Fraksi PDI-P. Namun, ia mengundurkan diri pada 2005 dan membentuk Partai Demokrasi Pembaruan (PDP).

Pada 2019, Arifin dilantik menjadi anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) 2019-2024 oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Ia dilantik di Istana Negara pada Jumat (13/12/2019), bersama delapan anggota Wantimpres lainnya, termasuk Wiranto sebagai Ketua Wantimpres dan pegusaha Tahir sebagai anggota.

3. Achmad Yurianto

Mantan juru bicara penanganan Covid-19, Achmad Yurianto meninggal dunia, Sabtu (21/5/2022).

Dia meninggal dunia di RSUD Syaiful Anwar, Malang, Jawa Timur pada pukul 18.58 WIB.

Sebelumnya Achmad Yurianto sempat dirawat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto Jakarta karena kanker. Sosoknya dikenal karena memberikan laporan perkembangan penanganan kasus Covid-19 setiap hari.

4. Viryan Azis

Anggota KPU Periode 2017-2022 Viryan Aziz wafat pada Sabtu (21/5/2022) pukul 02.37 WIB di RS Abdi Waluyo, Jakarta.

Sebelumnya almarhum menjalani perawatan sejak Senin (16/5/2022).

Alumni Magister Manajemen Universitas Tanjungpura Pontianak itu lahir di Jakarta pada 4 September 1975.

Selama ini almarhum bercekimpung dalam divisi data pemilih, karena itu semboyan yang paling diingat adalah “detail by name by address”.

Sebelum menjadi Anggota KPU, almarhum juga pernah menjabat Anggota KPU Kota Pontianak (periode 2003-2008 dan 2008-2013) dan KPU Provinsi Kalimantan Barat (periode 2013-2017), sehingga almarhum sosok yang sangat memahami dan berperan penting bagi penyelenggaraan pemilu dan pilkada.

5. Fahmi Idris

Pengusaha sekaligus politikus senior Partai Golkar, Fahmi Idris, meninggal dunia pada Minggu (22/5/2022) sekitar pukul 10.00 WIB.

Lelaki kelahiran 20 September 1943 itu pernah menjabat sebagai Menteri Tenaga Kerja dalam Kabinet Reformasi Pembangunan, serta Menteri Perindustrian dan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi pada Kabinet Indonesia Bersatu.

Fahmi juga pernah terpilih menjadi anggota DPR-GR mewakili kalangan mahasiswa, serta ketua Fraksi Golkar di MPR-RI.

Menurut keterangan putri kandungnya, Fahira Idris, mendiang ayahnya mengidap kanker darah sejak 2008 dan rutin berobat ke rumah sakit hingga wafat.

6. Lily Wahid

Lily Khodijah Wahid atau Lily Wahid meninggal dunia pada Senin (9/5/2022) di RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta, pada pukul 16.28 WIB.

Dia merupakan adik Presiden ke-4 RI, Abdurrahman Wahid (Gusdur). Sebelum wafat, Lily Wahid sempat dirawat secara intensif di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat.

Pada April 2022, Lily mengalami penyempitan jantung dan menjalani bedah pemasangan stent atau ring jantung.

Lily Wahid lahir di Jombang, Jawa Timur pada 4 Maret 1948. Dia pernah menjadi anggota Komisi I DPR RI pada periode 2009-2014.

7. Syafii Maarif

Cendekiawan sekaligus mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Ahmad Syafii Maarif meninggal dunia pada Jumat (27/5/2022).

Syafii Maarif wafat di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gamping, Yogyakarta, pukul 10.15 WIB.

Syafii Maarif dikenal sebagai salah satu tokoh dan pemikir Islam di Indonesia.

Tjahjo Kumolo meninggal pukul WIB 11.10 WIB di RS Abdi Waluyo, Jakarta.

Menurut keterangan putri kandung Tjahjo, Rahajeng Widyaswari, sang ayah sakit akibat infeksi yang menyebar hingga ke paru-paru.

9. Achmad Hermanto Dardak

Mantan Wakil Menteri Pekerjaan Umum Achmad Hermanto Dardak meninggal dunia pada Sabtu (20/8/2022).

Ayah dari Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak ini meninggal dunia dalam kecelakaan di ruas Tol Pemalang-Batang KM 341+400 arah Jakarta pada Sabtu sekitar pukul 03.25 WIB.

Semasa hidupnya Hermanto Dardak sempat menjabat sebagai Wakil Menteri Pekerjaan Umum pada periode 2010-2014.

Kemudian, ia juga pernah menjadi Kepala Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah periode 2014-2016.

10. Azyumardi Azra

Ketua Dewan Pers Prof Azyumardi Azra meninggal dunia pada Minggu (18/9/2022) di Malaysia dalam rangka kunjungan kerja.

Azyumardi terkena serangan jantung ketika menuju Kuala Lumpur, Malaysia pada Sabtu (17/9/2022).

Menurut Duta Besar (Dubes) Republik Indonesia untuk Malaysia, Hermono, Prof Azyumardi Azra meninggal dunia setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Serdang, Selangor, Malaysia.

Wakil Ketua Dewan Pers M Agung Dharmajaya mengatakan, Azyumardi mengalami gangguan kesehatan saat hendak mendarat di Bandara Kuala Lumpur, Malaysia.

Mendiang dikenal sebagai cendekiawan muslim, akademisi dan penulis.

11. Bambang Subianto

Menteri Keuangan di era Presiden BJ Habibie, Bambang Subianto meninggal dunia, Jumat (4/11/2022) pada pukul 16.45 WIB di Rumah Sakit Pondok Indah Jakarta.

Mendiang pernah menjabat sebagai Menkeu pada 1998-1999.

12. Taufik Kurniawan

Mantan Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan meninggal dunia pada Kamis (24/11/2022).

Taufik merupakan anggota Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DPR dan Sekretaris Jenderal DPP PAN pada 2010-2015 lalu.

Menurut Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Taufik Kurniawan meninggal di sebuah rumah sakit di Semarang, Jawa Tengah (Jateng) sekitar pukul 16.30 WIB.

Taufik terlibat kasus suap terkait alokasi Dana Alokasi Khusus (DAK) APBN-P 2016 hingga divonis 6tahun penjara. Taufik Kurniawan bebas usai menjalani hukuman pada September 2022.

13. Ferry Mursyidan Baldan

Mantan Menteri Agragia dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertahanan Nasional, Ferry Mursyidan Baldan meninggal dunia pada Kamis (2/11/2022).

Politikus senior itu ditemukan meninggal dunia di dalam mobilnya yang sedang terparkir di Hotel Bidakara, Tebet, Jakarta Selatan.

Ferry Mursyidan Baldan baru diketahui telah meninggal pada Jumat (3/11/2022) siang.

Saat itu pihak hotel menyampaikan jika Ferry ditemukan sudah tak bernyawa di dalam mobil pribadinya yang terparkir dalam basemen hotel.

Ferry merupakan Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) pada 1990 sampai 1992.

Setelah itu, dia sempat bergabung menjadi anggota Partai Golkar. Dia kemudian terpilih menjadi anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) periode 1992 sampai 1997 dari utusan golongan organisasi pemuda dan mahasiswa.

Ferry pernah menjadi Sekjen DPP Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) pada periode 1998–2003 dan terpilih sebagai Ketua DPP Kosgoro (1994–1999).

Dia kemudian terpilih menjadi anggota DPR dari daerah pemilihan Bandung pada Pemilu 1997. Saat itu Ferry ditempatkan di Komisi II.

Akan tetapi, masa tugas Ferry saat itu yang seharusnya sampai 2022 tidak tuntas akibat peristiwa reformasi pada 1998. Alhasil masa tugasnya berakhir pada 1999 karena percepata pemilihan umum.

Setelah pemilu 1999, Ferry kembali terpilih menjadi anggota DPR dan menjadi Wakil Ketua Komisi II. Dia ikut menyusun Undang-Undang Nomor 22/1999 tentang Otonomi Daerah dan UU 25/1999 tentang Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah.

Pada 2004 Ferry memutuskan keluar dari keanggotaan Partai Golkar. Dia kemudian bergabung dengan Partai Nasdem.

Pada 2018, Ferry sempat menjadi anggota Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.