Salin Artikel

Ibu Punya Peran Penting dalam Mencegah Stunting

KOMPAS.com - Senior Technical & Liaison Advisor Early Childhood and Education Development (ECED) Tanoto Foundation Widodo Suhartoyo mengatakan bahwa ibu memiliki peranan luar biasa dalam mencegah stunting.

Pasalnya, kata dia, ibu tidak hanya berperan waktu mengandung bayi. Saat remaja, calon ibu harus mengetahui pentingnya pola makan dan cara menyiapkan perkawinan yang sehat, seperti mengikuti tes kesehatan sebelum menikah agar bisa melahirkan anak sehat dan bebas stunting

“Peranan ibu selanjutnya dalam mencegah stunting adalah rajin memberikan air susu ibu (ASI) kepada anak, terutama saat enam bulan pertama,” ujar Widodo dalam acara Web Seminar (Webinar) Peran Ibu dalam Mencegah Stunting di YouTube Espos Live, Rabu (21/12/2022).

Ia mencontohkan, Vietnam bisa secara signifikan menurunkan stunting ketika negaranya menggerakkan program ibu wajib beri ASI untuk bayi mereka.

Adapun peranan terakhir yang tidak penting adalah pola makan dalam keluarga. Seperti diketahui, prevalensi balita yang mengalami stunting di Indonesia sebanyak 24,4 persen pada 2021 berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI).

"Sebetulnya, sekitar 20 persen anak lahir tidak stunting, tetapi ketika ibu berhenti memberikan ASI eksklusif, justru mereka mengalami stunting. Berarti permasalahannya ada pada pola makan dalam keluarga. Keluarga harus memberikan pola makan bergizi," papar Widodo.

Peran penting ibu lahirkan generasi penerus

Pada kesempatan yang sama, Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo mengatakan bahwa peran ibu penting dalam penurunan stunting karena menjadi faktor penentu luar biasa dalam biologis.

“Perempuan tidak hanya membawa janin, karena mereka juga akan melahirkan generasi penerus bangsa berkualitas. Hamil itu harus berencana. Perempuan harus diperhatikan betul saat akan mengikuti program hamil,” ucapnya.

Agar terlahir anak yang berkualitas dan bebas stunting, Hasto menyarankan para ibu atau calon orangtua untuk mengetahui pentingnya pola hidup sehat dan pemberian ASI pada anak saat enam bulan pertama.

Ia menjelaskan, orangtua tidak perlu boros membeli susu formula, padahal memiliki ASI yang bisa diberikan kepada bayi. Hal ini juga harus ditunjang dengan makanan pendamping ASI.

Selain itu, Hasto berharap, peran Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) bersama BKKBN sebagai agen perubahan bisa membantu masyarakat menerapkan pola hidup sehat.

“Saya mohon dukungan semua pihak untuk ikut menyosialisasikan bahwa revolusi pola makan sangat penting. Dimulai dari 1.000 hari ibu hamil dan menyusui di 1000 hari pertama kehidupan (HPK) anak,” tuturnya.

Sementara itu, Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Jawa Tengah (Jateng) dr. Harir menjelaskan, ibu memiliki peran penting dalam mencegah munculnya kasus stunting. Peran ibu dimulai dari masa saat menjadi calon pengantin (catin) hingga hamil.

Oleh karenanya, sebut dr. Harir, PKK Jateng berkolaborasi dengan BKKBN melakukan pendampingan bagi keluarga, utamanya para ibu dan calon ibu, terkait bahaya atau risiko stunting bagi anak. Pendampingan dilakukan salah satunya melalui edukasi atau sosialisasi.

“Kami selalu siap berkolaborasi dengan BKKBN atau Tanoto Foundation dan juga pihak lain untuk menurunkan stunting di Indonesia, terutama wilayah Jateng,” jelas Harir yang hadir pada acara webinar tersebut mewakili Duta Penurunan Stunting Jawa Tengah Atikoh Ganjar Pranowo.

https://nasional.kompas.com/read/2022/12/21/17140941/ibu-punya-peran-penting-dalam-mencegah-stunting

Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke