Salin Artikel

Kapolri Dinilai Tak Serius Tanggapi Perang Bintang di Internal, Pengamat: Lebih ke Ngalir Saja

JAKARTA, KOMPAS.com - Guru Besar dan Kriminolog Universitas Indonesia (UI) Adrianus Meliala menganggap Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo tak serius menanggapi isu perang bintang di tubuh institusinya.

Ia menilai, Sigit terkesan tak merasa persoalan itu mesti dituntaskan, yang terpenting adalah memastikan kinerja Polri tetap berjalan seperti biasa.

“Terkait isu perang bintang, gerbong-gerbongan, saya juga melihat tidak ada satu perubahan strategis yang dilakukan beliau. Lebih ke ngalir saja begitu ya,” ujar Adrianus dalam program Gaspol! di YouTube Kompas.com, Kamis (15/12/2022).

Dalam pandangannya, langkah Sigit tak ideal. Sebab dapat membuka celah persoalan yang lebih besar untuk muncul.

Mestinya, lanjut dia, Sigit melakukan terobosan agar isu perang bintang itu bisa diselesaikan.

“Nah apakah itu akan menjadi bagus? Tentu tidak ideal. Pertama, berpotensi makin besar dimensinya. Kedua, akan terulang lagi,” paparnya.

Ia mencontohkan, kasus penembakan Brigadir J yang melibatkan mantan Kadiv Propam Polri, Ferdy Sambo.

Adrianus menganggap, Sigit melakukan pembenahan menyeluruh di internal Polri pasca kasus itu terjadi.

“Ada enggak hikmah dari kasus Sambo? Saya mengharapkan ada satu pembicaraan serius di kalangan Polri,” ungkapnya.

“Misalnya tentang tata kelola, pengawasan internal khususnya. Enggak ada tuh, itu tidak kelihatan. Tapi lebih ada gimana kapal besar Polri masih bisa jalan sesuai tugasnya saja,” tandasnya.

Adapun isu perang bintang di tubuh kepolisian menyeruak pasca tudingan Sambo pada Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto.

Sambo mengatakan Agus terlibat dalam kasus tambang ilegal di Kalimantan Timur.

Ia kekeh pernah memeriksa perkara itu ketika masih menjabat sebagai Kadiv Propam.

Sedangkan Agus membantah tudingan tersebut. Ia malah mempertanyakan kembali pada Sambo, jika memang dirinya terlibat, kenapa perkaranya tidak dilanjutkan oleh Propam Polri kala itu.

Di sisi lain saat ini perkara tambang batu bara ilegal itu telah ditangani oleh Bareskrim Polri.

Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo menegaskan tak ingin berandai-andai terkait suap yang diberikan Ismail Bolong pada petinggi Polri.

Saat ini fakta yang ditemukan penyidik masih berkutat pada izin tambang ilegal tersebut.

https://nasional.kompas.com/read/2022/12/15/19353671/kapolri-dinilai-tak-serius-tanggapi-perang-bintang-di-internal-pengamat

Terkini Lainnya

Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem 'Mualaf Oposisi'

Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem "Mualaf Oposisi"

Nasional
Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi 'King Maker'

Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi "King Maker"

Nasional
Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Nasional
Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Nasional
Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Nasional
Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Nasional
Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Nasional
Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Nasional
Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Nasional
UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

Nasional
Jemaah Haji Tak Punya 'Smart Card' Terancam Deportasi dan Denda

Jemaah Haji Tak Punya "Smart Card" Terancam Deportasi dan Denda

Nasional
Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Nasional
Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS: Kontrol Terhadap Pemerintah Wajib

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS: Kontrol Terhadap Pemerintah Wajib

Nasional
Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke