Peristiwa itu terjadi Sabtu (3/12/2022) pagi tadi sebelum acara jalan sehat bersama Anies Baswedan.
“Memang kemudian kalau itu diterjemahkan sebagai suatu teror masyarakat juga tidak terpengaruh apa-apa kan,” sebut Ali pada Kompas.com, Sabtu (3/11/2022) malam.
Ali pun tak mau berpikir bahwa pelemparan telur busuk ada hubungannya dengan pencabutan izin Taman Ratu (Sultanah) Safiatuddin yang akan dipakai menjadi tempat kegiatan safari Anies.
Menurutnya, Nasdem tak mau berasumsi negatif pada pihak tertentu.
“Kegiatannya lancar, Anies disambut dengan baik, penuh suka ria, jadi kenapa kita harus terjebak dengan persoalan-persoalan seperti itu,” ungkapnya.
Terakhir, Ali meminta semua pihak untuk menjaga keamanan jelang tahun politik.
Ia tak menampik atmosfer politik bakal meningkat dan mesti kesadaran semua pihak untuk menjaganya agar tak terjadi perpecahan di masyarakat.
“Tapi sekali lagi peristiwa di Aceh, itu peristiwa yang biasa saja bagi Nasdem kita anggap itu pekerjaan orang yang tidak waras,” pungkasnya.
Diketahui pelemparan telur busuk di kantor DPW Nasdem Aceh terjadi Sabtu pagi, sebelum Anies menggelar acara jalan sehat.
Dikutip dari Medan.tribunnews.com, pelemparan itu pertama kali diketahui oleh petugas keamanan kantor Nasdem Aceh.
https://nasional.kompas.com/read/2022/12/04/07093781/tanggapi-santai-pelemparan-telur-busuk-di-kantor-dpw-aceh-nasdem-anies-tetap