Salin Artikel

Musra Akui Ada Relawan Jokowi yang Dorong Masa Jabatan Presiden 3 Periode

Hal itu diakuinya masih muncul dalam acara relawan Jokowi, Gerakan Nusantara Bersatu yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Sabtu (26/11/2022).

“Tentu ada berbagai dinamika di relawan sendiri termasuk saya, bahwa ada bagian yang memang tetap kita taat konstitusi, (jabatan presiden) 2 periode,” ujar Andi seusai konferensi pers Musra ke-8 di kawasan Senayan, Jakarta, Rabu (30/11/2022).


Namun, pihaknya mengaku tetap menghargai relawan yang ingin Presiden Jokowi menjabat 3 periode.

Menurut dia, perbedaan sikap itu merupakan bagian dari demokrasi.

“Tapi kita harus hargai ada sisi lain di relawan mendukung Pak Jokowi untuk tiga periode. Ini kan demokrasi, bunga-bunga demokrasi, menurut saya biasa saja,” kata dia.m

Ia juga mengklaim bahwa wacana jabatan presiden 3 periode muncul secara organik.

Tak ada pihak lain yang di balik relawan yang sengaja menghembuskan isu tersebut.

“Saya pastikan itu independensi relawan sendiri, tidak dorongan apa pun,” kata dia.

Sebelumnya, kekhawatiran munculnya isu jabatan presiden 3 periode disampaikan Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera.

Ia khawatir isu tersebut terus didorong oleh relawan Jokowi.

“Tetap khawatir 3 periode, karena gerakan relawan (Jokowi) bukannya berhenti malah jalan terus, berbahaya,” sebut Mardani ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (29/11/2022).

https://nasional.kompas.com/read/2022/12/01/04192901/musra-akui-ada-relawan-jokowi-yang-dorong-masa-jabatan-presiden-3-periode

Terkini Lainnya

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke