Salin Artikel

Wapres: Dakwah Itu Mendamaikan, Bukan Memaki-maki

"Dakwah itu mendamaikan orang ya, ini tugas mulia, jangan memecah orang. Bukan mendamaikan malah mengadu domba orang supaya pecah," kata Ma'ruf saat menghadiri peringatan Maulid ke-18 Pondok Pesantren Al-Jauhari, Garut, Kamis (24/11/2022).

"Bukan mengajak orang bermusuhan, bukan juga ucapan yang memaki-maki. Tau maki-maki? Bahasa sundanya apa itu? Jadi itu ucapan-ucapan yang tidak baik," ujar dia.

Ma'ruf menegaskan, dakwah harus mendamaikan orang secara umum, bukan hanya umat Islam, maupun orang Indonesia.

Untuk itu, ia menekankan, dakwah harus dilakukan dengan cara yang baik, dengan ucapan yang mulia, santun, dan lurus, bukan dengan pernyataan bohong.

"Dan dengan ucapan yang gampang, enggak susah-susah, orang bisa nangkap enggak berbelit-belit ngomongnya itu, itu dakwah disampaikan supaya orang bisa paham," kata Ma'ruf.

Dalam kesempatan ini, Ma'ruf juga menekankan peran pesantren sebagai tempat mencetak ulama yang akan mengajarkan ilmu agama di tengah-tengah masyarakat.

Ia mengatakan, sejak awal, pondok pesantren didirikan oleh para ulama untuk mendidik, khususnya menyiapkan orang-orang yang paham agama dan menjadi ulama.

"Untuk apa, untuk memperbaiki keadaan manusia, untuk mengeluarkan manusia dari kegelapan kepada cahaya, untuk mencerahkan orang-orang yang sebelumnya dalam keadaan jahiliyah," kata Ma'ruf.

https://nasional.kompas.com/read/2022/11/24/13420151/wapres-dakwah-itu-mendamaikan-bukan-memaki-maki

Terkini Lainnya

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke