Ma'ruf Amin meminta agar penyakit polio segera diatasi secara lebih teliti.
"Saya kira supaya segera diatasi, jangan sampai ini menjadi pandemi seperti yang dulu ya," ujar Ma'ruf Amin sebagaimana dilansir dari siaran pers Sekretariat Wakil Presiden, Senin (21/11/2022).
"Oleh karena itu, jangan sampai kemudian menjadi banyak, melebar lagi, sebab penanggulangannya lebih, supaya lebih teliti lagi dideteksi dan segera diatasi supaya tidak melebar," katanya lagi.
Ma'ruf mengingatkan, jika penyakit tersebut kembali menjadi pandemi maka akan menyebabkan persoalan kesehatan baru.
"Kalau sudah menjadi pandemi ini menjadi masalah seperti yang pernah kita alami dulu ya, ada imunisasi polio sampai gerakannya nasional," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, satu kasus polio yang ditemukan di Kabupaten Pidie, Aceh.
Satu kasus itu membuat Kementerian Kesehatan (Kemenkes) resmi menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) Polio.
Walau hanya ditemukan satu kasus, Kemenkes memandang penetapan status KLB Polio ini diperlukan.
Sebab, sejak tahun 2014, Indonesia mendapatkan sertifikat eradikasi polio (Indonesia bebas Polio).
"Karena Indonesia sudah nyatakan eradikasi tapi ternyata ada (muncul) virus polio liar. Apalagi virus (polio) tipe 2 yang dianggap sudah enggak ada lagi," kata Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Maxi Rein Rondonuwu dalam jumpa pers di Jakarta, Sabtu (19/11/2022).
Diketahui, anak penderita polio itu belum menerima vaksinasi apapun sehingga Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) tidak terpenuhi.
Anak tersebut mengalami lumpuh pada kaki bagian sebelah kiri.
https://nasional.kompas.com/read/2022/11/21/17124731/wapres-jangan-sampai-polio-jadi-pandemi-seperti-dulu