Salin Artikel

Ketika Jokowi Ajak Wartawan Asing Tinjau Kawasan Konservasi Mangrove Tahura...

BALI, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengajak wartawan asing meninjau kawasan konservasi mangrove Tahura di Denpasar, Bali, pada Rabu (16/11/2022).

Pantauan Kompas.com dari siaran langsung Kompas TV, Presiden yang didampingi oleh Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup (KLHK) Siti Nurbaya Bakar, dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono itu tampak memberikan penjelasan secara langsung soal kawasan Tahura.

Penjelasan yang diberikan Presiden Jokowi dilakukan sambil berjalan bersama para wartawan asing.

Para awak media internasional pun tampak mengajukan pertanyaan kepada Jokowi.

Selain itu, mereka juga tampak mengabadikan momen tersebut dengan kamera maupun lewat handphone masing-masing.

Jokowi pun kemudian memberikan penjelasan tentang tanaman apa saja yang ditanam di Tahura. Sambil menjelaskan, Jokowi langsung masuk ke tempat tanaman dibudidayakan.

Momen tersebut pun tidak disia-siakan wartawan. Mereka kemudian memotret Jokowi dari jarak sangat dekat.

Sesekali pertanyaan disampaikan dan Presiden tampak menjawab dengan santai.

Tak ajak media nasional

Berdasarkan keterangan dari penjelasan pada caption foto yang dibagikan Sekretariat Presiden, momen Presiden Jokowi dan para wartawan asing itu terjadi saat menanti kehadiran pemimpin G20 di Tahura Bali.

Dalam keterangan foto dijelaskan, Presiden Jokowi berkesempatan berbincang dengan para official media dari negara G20 yang juga menunggu kehadiran tamu undangan dan kemudian menjelaskan kepada para awak media terkait Tahura Bali.

Para official media perwakilan dari negara G20 mengaku senang karena tanpa aturan protokoler yang ketat, mereka bisa berbincang langsung dengan Presiden Jokowi.

Sementara itu, dari pantauan Kompas.com, para awak media nasional tampak tidak hadir saat Presiden Jokowi mengajak wartawan asing 'jalan-jalan' di Tahura.

Kompas.com kemudian bertanya kepada Deputi Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin terkait alasan tidak menyertakan media nasional di agenda Tahura.

Menurut Bey, para awak media asing yang datang ke Tahura pada Rabu pagi merupakan official media dari masing-masing negara G20.

Mereka sedang menunggu para kepala negaranya datang ke Tahura karena acara penanaman Mangrove mundur sekitar 1-1,5 jam.

"Posisinya tidak seperti itu. Ini menunggu delegasi negara, waktunya mundur 1-1,5 jam. Jadi media official setiap negara ini diajak menunggu di ruang holding," kata Bey.

"Jadi sebetulnya bukan mengundang media asing, tapi mereka media official yang mengambil foto delegasi setiap negara. Karena masih ada waktu 1-1,5 jam, Presiden ngobrol dan terakhir Presiden sendiri yang minta," lanjutnya.

Bey mengungkapkan, Presiden Jokowi merasa kasihan melihat awak media asing menunggu.

Sehingga Kepala Negara berinisiatif mengajak mereka jalan-jalan ringan sebelum acara.

“Kita ajak jalan-jalan aja, kasihan nunggu masih lama," ujar Jokowi sebagaimana disampaikan Bey Machmudin.

https://nasional.kompas.com/read/2022/11/16/10115311/ketika-jokowi-ajak-wartawan-asing-tinjau-kawasan-konservasi-mangrove-tahura

Terkini Lainnya

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke