Surya Paloh juga menyatakan bakal mundur apabila kursi Nasdem di parlemen tidak bertambah.
"Ini tolong dicatat. Jangankan menurun atau tidak lolos parlementary threshold, tidak ada tambahan angka kursi parlemen satu pun itu artinya nahkoda yang berbicara ini sudah tidak layak lagi memimpin Nasdem," ujar Surya Paloh saat ditemui di JCC, Senayan, Jakarta, Jumat (11/11/2022).
"Saya katakan, tidak ada tambahan kursi, itu artinya nakhodanya out. Sudah tidak waktunya lagi dia menjawab pertanyaan adinda wartawan," katanya lagi.
Surya Paloh mengungkaokan, sebagai nahkoda kapal di Partai Nasdem, ia ingin mengoptimalkan kepemimpinannya dalam membawa partai menuju kemenangan.
Apabila Nasdem berhasil mencapai satu lompatan yang jauh dan besar dalam Pemilu 2024, maka itu artinya Nasdem akan naik kelas.
"Kalau sudah tahu elektabilitas kecil, ngapain harus dihitung. Anggap saja ini partai main-main. Enggak akan dapat apa-apa. PT juga enggak dapat," kata Paloh.
Sebelumnya, Lembaga Survei Indekstat Indonesia merilis hasil survei terkait elektabilitas partai politik pada Oktober 2022.
Hasilnya, suara Partai Nasdem anjlok ke 2,1 persen saja.
Sementara itu, Nasdem diketahui sudah mendeklarasikan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) yang akan diusung pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Selain itu, Nasdem tengah menjajaki koalisi dengan Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
https://nasional.kompas.com/read/2022/11/11/19463431/bicara-mundur-jadi-ketum-surya-paloh-tak-ada-tambahan-kursi-parlemen-artinya