Salin Artikel

Wapres Temui Bos Dubai Holding, Bahas Investasi di Sektor Pariwisata hingga IKN

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin bertemu dengan Chairman Dubai Holding Sheikh Ahmed bin Saeed Al Maktoum di tengah kunjungan kerja di Uni Emirat Arab (UEA), Kamis (3/11/2022).

Dalam pertemuan ini, terdapat lima poin yang disampaikan pemerintah Indonesia kepada Dubai Holding.

"Wakil Presiden itu mengemukakan beberapa hal penting yang menjadi target kerja sama Indonesia dengan Dubai Holding, ada 5 poin yang disampaikan pemerintah Indonesia," kata Juru Bicara Wakil Presiden Masduki Baidlowi dalam keterangan pers.

Masduki menuturkan, poin pertama yang dibahas adalah tawaran agar Dubai Holding maupun anak perusahaannya berinvestasi di berbagai destinasi wisata strategis di Indonesia seperti Danau Toba dan Mandalika.

Ia menyebutkan, salah satu anak perusahaan Dubai Holding sudah lebih dulu berinvestasi di Uluwatu, Bali, dan beberapa tempat lainnya.

"Yang kedua, di industri halal itu diundang bagaimana agar Dubai Holding perlu bekerja sama, di luar pariwisata juga adalah industri halal karena Indonesia juga mengembangkan hal itu," ujar Masduki.

Yang ketiga, Ma'ruf mempersilakan Dubai Holding untuk melihat perkembangan keuangan syariah di Indonesia yang dianggap memiliki potensi bagus.

Dalam kesempatan itu, Ma'ruf juga megnenalkan Direktur Utama Bank Syariah Indonesia Hery Gunardi dengan pihak Dubai Holding.

Adapun topik keempat yang dibicarakan adalah soal peluang investasi di bidang usaha mikro, kecil, dan menegnah (UMKM) yang dianggap strategis.

"Sebenenarnya topangan ekonomi nasional itu kan UMKM, PDB juga UMKM. Sehingga harapan pemerintah Indonesi, Dubai Holding masuk ke wilayah itu," kata Masduki.

Kelima, Ma'ruf menawarkan agar Dubai Holding datang ke Indonesia untuk melihat pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.

"Dijelaskan oleh Wapres bahwa IKN itu adalah sebuah simbol, bukan saja ibu kota, tapi adalah simbol bagaimana Indonesia membangun peradaban seperti bagaimana Dubai dan Uni Emirat Arab membangun peradaban," ujar Masduki.

Menurut Masduki, pihak Dubai Holding pun sangat terbuka dengan tawaran investasi yang disampaikan dan akan berkunjung ke Indonesia untuk melihat sektor mana saya yang dapat ditindaklanjuti dengan kerja sama yang lebih konkret.

"Kami memang betul sudah melakukan investasi di bidang pariwisata, apakah bisa untuk bidang-bidang yang lain, itu sangat terbuka kami untuk bekerja sama," kata Masduki menirukan ucapan Ahmed bin Saeed.

https://nasional.kompas.com/read/2022/11/03/21045371/wapres-temui-bos-dubai-holding-bahas-investasi-di-sektor-pariwisata-hingga

Terkini Lainnya

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

Nasional
DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke