Salin Artikel

Saat Tim Kecil Nasdem-Demokrat-PKS Bertemu di Rumah Anies, Angin Segar AHY Menuju Cawapres?

Purnawirawan TNI itu didorong oleh Demokrat untuk dapat mendampingi Anies Baswedan pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Usaha AHY semakin terlihat ketika menghadiri pertemuan tim kecil pembentukan koalisi Nasdem-Demokrat-PKS di rumah Anies, Selasa (25/10/2022).

Pertemuan itu dikonfirmasi oleh Ketua DPP Nasdem Willy Aditya.

Menurut Willy, pertemuan itu memang membahas soal cawapres bakal koalisi.

Lantas, apakah pertemuan ini menjadi angin segar untuk AHY menjadi cawapres Anies?

Pembahasan alot

Jalan AHY untuk menjadi cawapres Anies Baswedan tak mulus.

Pasalnya, dalam pertemuan tim kecil kemarin, Willy mengatakan bahwa pembahasan mengenai cawapres berlangsung alot.

Hal ini karena ketiga partai memiliki keinginan yang berbeda.

"Pembahasan terjadi secara dinamis dan alot, karena Nasdem menyerahkan (siapa cawapres) pada capres (Anies), dan PKS mengusulkan Ahmad Heryawan dan Partai Demokrat menawarkan AHY," kata Willy saat dimintai konfirmasi, Selasa.

Sekadar informasi, pertemuan tim kecil dihadiri oleh elite ketiga partai.

Dalam foto yang diterima, terlihat ada Anies Baswedan, AHY, Sugeng Suparwoto (Nasdem), Willy Aditya (Nasdem), M Sohibul Iman (PKS).

Kemudian, ada juga Pipin Sofian (PKS), M Kholid (PKS), Iftitah (Demokrat), Benny K Harman (Demokrat), dan Sudirman Said selaku Liaison officer (LO).

Upaya Demokrat

Kendati demikian, beberapa waktu terakhir, Demokrat terus mendorong AHY untuk dapat mendampingi Anies.

Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengungkit elektabilitas tokoh bakal capres maupun cawapres.

Menurutnya, jangan harap tokoh dengan elektabilitas rendah bisa dipilih untuk diusung.

"Jadi, kalau elektabilitas rendah, lalu tidak bisa punya kontribusi dalam membentuk dan stabilitas koalisi, jangan berharap lah jadi capres-cawapres yang akan kami usung," ujar Herzaky dikonfirmasi Kompas.com, Minggu (23/10/2022).

Partai Demokrat, Nasdem, dan PKS disebut baru membicarakan soal kriteria.

Herzaky mengungkapkan, pasangan calon yang bakal diusung harus mempunyai integritas, kapabilitas, elektabilitas, berkontribusi pada pembentukan dan stabilitas koalisi.

Selain itu, sosok tersebut juga dapat diandalkan di pemerintahan sebagai dwitunggal atau punya chemistry satu sama lain.

Di sisi lain, lanjut Herzaky, calon itu juga punya semangat mengusung perubahan dan perbaikan.

"Yang mau kami lawan ini tidak bisa dianggap enteng. Maka semua strategi, teknik, dan taktik, termasuk sumber daya, kami hitung secara matang," ujarnya.

Sementara itu, Deputi Badan Pemenangan Pemilu Partai Demokrat Kamhar Lakumani mengungkit beberapa hasil survei yang mensimulasikan Anies-AHY.

Kamhar mengklaim, Anies-AHY adalah paslon capres-cawapres yang paling diinginkan masyarakat. Sebagaimana hasil jajak pendapat berbagai lembaga survei.

Menurutnya, latar belakang keduanya yang berbeda justru bakal saling melengkapi guna memenangkan Pilpres 2024.

"Mas ketum AHY memenuhi seluruh kriteria yang telah dipresentasikan dengan kredit poin tertinggi," ujar Kamhar.

Direktur Lembaga Kajian Politik Nusakom Pratama Ari Junaedi menduga, PKS tidak akan terima jika Anies Baswedan dipasangkan dengan AHY pada Pilpres 2024.

Bahkan, menurut Ari, PKS berpotensi hengkang dari rencana koalisinya dengan Partai Nasdem dan Demokrat.

"Jika cawapres diambil salah satu dari sekondan Nasdem misalnya AHY dari Demokrat, tentu koalisi Gondangdia akan goyah karena faktor tidak diakomodasinya PKS. PKS rentan keluar dari koalisi," katanya kepada Kompas.com, Senin (24/10/2022).

Tak hanya itu, Demokrat akan mendulang keuntungan paling besar seandainya AHY dicalonkan sebagai RI-2.

Demokrat dinilai akan mendapat coat-tail effect atau efek ekor jas maksimal karena pemimpinnya tampil di panggung pemilihan.

Sementara, Nasdem tak mendapat profit yang sama. Oleh karena itu, Ari menduga, Nasdem pun keberatan jika AHY dipilih jadi pendamping Anies.

Menurut Ari, rencana koalisi Nasdem, Demokrat, dan PKS menemui jalan buntu karena persoalan cawapres.

https://nasional.kompas.com/read/2022/10/26/10224161/saat-tim-kecil-nasdem-demokrat-pks-bertemu-di-rumah-anies-angin-segar-ahy

Terkini Lainnya

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

Nasional
Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Nasional
Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Nasional
Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Nasional
Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke