Salin Artikel

Survei PWS: Elektabilitas Prabowo Tertinggi, Disusul Ganjar dan Anies

Dalam pertanyaan 10 nama tokoh yang disebut, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto disebut memiliki tingkat elektabilitas tertinggi.

"Hasil survei PWS menunjukkan bahwa Prabowo Subianto dipilih oleh 30,8 persen responden," ujar peneliti PWS, Sharazani, dalam diskusi webinar, Jumat (7/10/2022).

Setelah Prabowo, nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo membuntuti dengan perolehan suara responden mencapai 18,8 persen.

Disusul Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan perolehan elektabilitas mencapai 17,5 persen.

Sisanya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mendapat 7,4 persen, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurty Yudhoyono (AHY) 5,1 persen, dan Ketua DPR RI Puan Maharani.

Terdapat juga beberapa tokoh nasional yang kini sedang menjabat di pemerintahan, seperti Menteri BUMN Erick Thohir 2,7 persen, Menteri Pariwisata Sandiaga Uno 2,1 persen, dan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto 1,8 persen.

"Berikutnya mengenai partai politik, kepada responden, kami tanyakan seandainya pemilihan umum dilaksanakan hari ini, partai apakah yang akan dipilih," ujar Sharazani.

Hasilnya, PDI-P masih memuncaki perolehan suara responden sebesar 23,1 persen, disusul Gerindra 16,8 persen, dan Golkar 10,5 persen.

"Hasil survei PWS menunjukkan bahwa PDI Perjuangan kelihatannya hampir pasti akan menjadi pemenang Pemilu 2024, sekaligus menciptakan hattrick kemenangan," katanya.

Survei dilaksanakan pada 1-6 Oktober 2022 di 34 provinsi di Indonesia dengan jumlah responden sebanyak 1.200 orang berusia minimal 17 tahun.

Metode survei yang digunakan sistematic random sampling dengan margin of error lebih kurang 2,83 persen dan pada tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.

https://nasional.kompas.com/read/2022/10/07/16001281/survei-pws-elektabilitas-prabowo-tertinggi-disusul-ganjar-dan-anies

Terkini Lainnya

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo Soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo Soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke