Salin Artikel

Disebut Hasto Merugikan PDI-P, PSI: Kami Hormati Senior

"Kami menghormati senior kami, PDI-Perjuangan," kata Grace kepada Kompas.com, Jumat (7/10/2022).

Sebagai konteks, pernyataan Hasto dilontarkan menanggapi deklarasi dukungan PSI terhadap Ganjar Pranowo, politikus PDI-P sekaligus Gubernur Jawa Tengah, sebagai calon presiden 2024.

"Meskipun sama-sama mendukung Pak Jokowi, tapi di dalam praktek (PSI) juga banyak melakukan manuver yang merugikan PDI-P," kata Hasto ditemui di kawasan Jakarta Selatan, Kamis (6/10/2022).

PSI merasa dukungan yang mereka berikan terhadap Ganjar bukan dalam rangka mengusik partai berkuasa itu.

Terlebih, sebelumnya dan hingga saat ini, PSI telah memberikan dukungan pula terhadap Joko Widodo, Presiden RI yang juga kader PDI-P.

Grace justru menyanjung PDI-P.

"Dukungan kami terhadap Mas Ganjar, dan dulu kepada Pak Jokowi justru adalah bentuk pengakuan bahwa PDI Perjuangan adalah partai yang sukses dalam kaderisasi dan berhasil menghasilkan tokoh-tokoh politik berkualitas," kata dia.

"Tentu saja dukungan adalah dukungan. Kami sadar Mas Ganjar adalah kader PDI Perjuangan," imbuh Grace.

Ia mengaku, deklarasi dukungan terhadap Ganjar sebatas menyampaikan apa yang menjadi suara rakyat yang diklaim berasal dari 3 juta pemilih PSI.

"(Itu) suara konstituen PSI yang melihat Mas Ganjar sebagai figur terbaik," ucap Grace.

Sebelumnya, dalam deklarasi dukungan, PSI beranggapan bahwa Ganjar merupakan calon terbaik karena memiliki visi kebangsaan dan kebinekaan yang sama dengan apa yang selama ini diperjuangkan oleh PSI.

"Selain itu PSI juga melihat Mas Ganjar sebagai sosok paling pas untuk melanjutkan kerja-kerja yang selama ini sudah dilakukan Pak Jokowi dalam memajukan Indonesia," ujar Grace.

"Ini adalah capres 2024 pilihan rakyat lewat Rembuk Rakyat, bukan keinginan dari elite PSI, dan keinginan rakyat itu seusai dengan hati nurani kami juga di PSI," imbuh Grace.

Dalam Rembuk Rakyat itu, PSI mengeklaim ada 9 kandidat yang muncul sebagai calon presiden yang didukung konstituen PSI.

Di dalamnya, ada sejumlah nama mentereng di antaranya eks Kapolri Tito Karnavian, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, Menkopolhukam Mahfud MD, Menteri BUMN Erick Thohir, serta Menteri Keuangan Sri Mulyani. Tidak ada nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di sana.

"Meskipun memang Mas Ganjar bukan kader PSI, tetapi PSI berkomitmen mendukung kandidat terbaik," pungkasnya.

Sementara itu, PSI juga mendeklarasikan calon wakil presiden yang akan mereka dukung pada 2024, yakni putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid, Yenny Wahid.

https://nasional.kompas.com/read/2022/10/07/14440351/disebut-hasto-merugikan-pdi-p-psi-kami-hormati-senior

Terkini Lainnya

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Nasional
Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Nasional
9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

Nasional
Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Nasional
Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke