Salin Artikel

Jokowi: PAN Gabung Pemerintah, Mari Pikirkan Strategi Kemajuan Bangsa

Dalam sambutan yang disampaikan melalui taping video tersebut, Presiden mengajak PAN untuk ikut memikirkan kemajuan bangsa.

"Saat ini PAN telah resmi bergabung menjadi bagian dari pemerintah. Mari kita bersama-sama memikirkan strategi, memikirkan langkah dan kebijakan-kebijakan yang akan membawa kemajuan lebih pada bangsa kita Indonesia," tutur Jokowi.

"Dan melalui Rakernas III PAN ini menjadi momentum bagi para fungsionaris dan kader PAN untuk turut memperkokoh persatuan di antara anak bangsa. Keragaman dan perbedaan bukanlah menjadi penghalang utuk kita bekerja," tegasnya.

Selain itu, Presiden meminta PAN ikut memperkokoh budaya demokrasi yang berkualitas dalam Pemilu 2024 mendatang.

Jokowi meminta PAN tidak memberi ruang kepada politik sektarian yang merugikan bangsa.

"Saya berharap dalam menghadapi perhelatan besar pemilu dan pilkada 2024 PAN ikut merawat dan memperkokoh budaya demokrasi yang berkualitas, demokrasi gagasan dan ide, dan menjadi angin yang menyejukkan dan langit biru yang meneduhkan," tegasnya.

"Merangkul kebinekaan, tidak memberi ruang pada politik sektarian yang memecahbelah bangsa kita serta turut menjaga keutuhan NKRI," lanjut Jokowi.

Terakhir, Presiden Jokowi memberikan ucapan selamat ulang tahun ke-24 bagi PAN. Peringatan HUT PAN jatuh pada 23 Agustus 2022.

"Semoga PAN senantiasa konsisten mengedepankan perubahan dan memperjuangkan kepentingan rakyat.

Selamat melaksananan rapat ketiga dan semoga berjalan lancar dan produktif," tambah Kepala Negara. Adapun rakernas PAN kali ini mengambil tema "Birukan Langit Indonesia".

Dalam rakernas telah dikerucutkan sejumlah nama yang menjadi kandidat capres dan cawapres Pemilu 2024. Nama-nama itu segera diumunkan oleh Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.

https://nasional.kompas.com/read/2022/08/27/21261891/jokowi-pan-gabung-pemerintah-mari-pikirkan-strategi-kemajuan-bangsa

Terkini Lainnya

Tanggal 23 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 23 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Nasional
Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Nasional
Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Nasional
Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Nasional
Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Nasional
Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Nasional
Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Nasional
Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Nasional
Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Nasional
Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Nasional
Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Nasional
Bawaslu Akui Kesulitan Awasi 'Serangan Fajar', Ini Sebabnya

Bawaslu Akui Kesulitan Awasi "Serangan Fajar", Ini Sebabnya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke