JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman mengungkapkan perbedaan cara Indonesia dalam melawan ancaman di masa lalu dan masa kini.
Pada masa lalu, Dudung menyebut, ancaman berupa penjajah dan para founding father melakukan perlawanan dengan menggunakan bambu runcing.
"Founding father kita dulu memperjuangkan bangsa ini dengan bambu runcing melawan penjajah walaupun dengan persenjataan yang tidak modern, tapi mereka sanggup untuk menghadapi penjajah," ujar Dudung saat ditemui di Mabes TNI AD, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (17/8/2022).
Sementara, lanjut Dudung, kini ancaman yang dihadapi bangsa Indonesia di zaman modern pun telah berbeda.
Menurutnya, ancaman yang dihadapi Indonesia saat ini berasal dari internal. Oleh karena itu, yang bisa dilakukan saat ini adalah bersatu untuk menghadapi ancaman tersebut.
"Bagaimana kita harus menghadapi ancaman-ancaman internal? Salah satunya adalah kita harus bersatu. Seperti yang dikatakan Indonesia adalah bangsa yang mulia, saling menghormati dan saling menjaga adat yang luhur dan penuh toleransi merawat perbedaan di dalam harmoni," tuturnya.
Dudung mengatakan, Indonesia sudah cukup menghadapi penjajahan yang dilakukan Belanda selama 350 tahun dan Jepang selama 3,5 tahun.
Untuk itu, Dudung mengajak masyarakat bersama-sama bersatu tanpa membeda-bedakan.
Lebih jauh, Dudung menilai, Indonesia saat ini harus segera bangkit, salah satunya terkait melawan pandemi Covid-19.
"Setelah Covid-19, kemudian perekonomian sudah mulai meningkat, TNI Angkatan Darat bahu membahu untuk meningkatkan bagaimana kesejahteraan rakyat dengan ketahanan pangan, meningkatkan logistik, dan semuanya agar bangsa Indonesia cepat pulih kembali," imbuh Dudung.
Dalam rangka menjaga persatuan Indonesia, Dudung yang didukung oleh musisi dan artis menyelenggarakan kegiatan Satria Indonesia.
Kegiatan Satria Indonesia ini diharapkan menjaga budaya, setia, tangguh dan perkasa pada Tanah Air.
https://nasional.kompas.com/read/2022/08/17/17030701/ksad-jenderal-dudung-founding-father-berjuang-pakai-bambu-runcing-kalau-kita