Peneliti Litbang Kompas Rangga Eka Sakti mengatakan, kasus dugaan gratifikasi yang menjerat Wakil Ketua KPK Lili Pintauli Siregar mengikis harapan masyarakat kepada KPK.
“Sebanyak 62,6 persen responden mulai tidak percaya bahwa KPK dipimpin oleh orang-orang yang bersih dari korupsi,” kata Rangga sebagaimana dikutip dari Harian Kompas edisi Senin (8/8/2022).
Menurut Rangga, temuan tersebut mencerminkan persepsi negatif responden terhadap KPK.
Di sisi lain, sebelumnya dugaan pelanggaran etik juga pernah menyandung Lili. Saat itu, Lili menjalin komunikasi dengan pihak yang perkaranya sedang diusut KPK.
Lebih lanjut, Rangga juga mengungkit dugaan pelanggaran etik yang dilakukan Ketua KPK Firli Bahuri.
Purnawirawan jenderal polisi bintang tiga itu disebut menggunakan helikopter dalam perjalanan pribadi. Namun, Firli hanya mendapat sanksi teguran tertulis.
“Perilaku komisioner KPK yang cenderung melahirkan sentimen negatif publik ini sebenarnya juga bukan hal baru,” kata Rangga.
Perilaku pimpinan KPK itu membuat persepsi publik kepada KPK menjadi negatif.
Rangga mengaku tidak heran responden Litbang Kompas tak puas terhadap kepemimpinan KPK jilid lima ini.
“Setidaknya tiga dari empat responden berpendapat, pimpinan KPK saat ini belum mampu membawa lembaga ke arah yang lebih baik dibandingkan dengan masa sebelumnya,” kata Rangga.
Survei ini dilakukan melalui sambungan telepon pada 19-21 Juli dengan 502 responden yang tersebar di 34 provinsi.
Responden yang dipilih minimal berusia 17 tahun yang dipilih secara acak.
TIngkat kepercayaan survei 95 persen dan nirpencuplikan penelitian ± 4,37 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana.
Meski demikian, kesalahan di luar pencuplikan sampel dimungkinkan terjadi.
https://nasional.kompas.com/read/2022/08/08/20172921/survei-litbang-kompas-626-persen-responden-tak-yakin-pimpinan-kpk-bebas