Salin Artikel

Pendaftaran Parpol, Bawaslu Ingatkan KPU Beri Layanan yang Adil

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) mengingatkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk memberikan layanan yang adil bagi semua partai politik dalam tahap pendaftaran calon peserta Pemilu 2024, yang telah dimulai sejak Senin (1/8/2022) lalu.

Anggota Bawaslu Lolly Suhenty menuturkan, perbedaan layanan bagi partai politik merupakan salah satu kerawanan yang bisa terjadi dalam sebelas tahapan pemilu.

"Kalau di tahapan ini, potensi kerawanannya misalnya di masa pendaftaran, perlu dipastikan seluruh partai politik calon peserta pemilu mendapatkan layanan yang sama dari KPU, penting nih karena soal hak," kata Lolly dalam program Gaspol! Kompas.com, Selasa (2/8/2022).

Lolly juga meminta KPU memastikan proses pendaftaran partai politik tidak mengalami kendala berarti setelah digunakannya aplikasi Sistem Informasi Partai Politik (Sipol) untuk mengunggah data dan dokumen partai politik.

"Maka kami pun melakukan pengawasan berkenaan apakah Sipol ini memudahkan atau menyusahkan, ini juga menjadi hal yang kemudian potensi kerawanan itu," ujar Lolly.

Ia melanjutkan, dalam tahap verifikasi administrasi, kerawanan yang biasa terjadi adalah dokumen palsu dan ganda.

Sedangkan, pada tahap verifikasi faktual, Bawaslu akan fokus pada empat hal yang menjadi kerawanan yakni kegandaan anggota partai, kepengurusan, kantor partai politik, serta keterwakilan perempuan.

"Di titik-titik ini adalah menjadi kerawanan, apa titik rawannya, kalau partai merasa tidak mendapat perlakuan yang sama adilnya, partai lalu merasa keputusan KPU tidak memenuhi asas keadilan, maka mereka punya kesempatan mengajukan sengketa ke Bawaslu," kata Lolly.

Seperti diketahui, KPU telah membuka pendaftaran partai politik peserta Pemilu yang akan berlangusng selama 2 minggu, yakni 1-14 Agustus 2022.

Nantinya, KPU akan melakukan verifikasi terhadap kelengkapan dokumen calon peserta pemilu, baik secara administrasi maupun faktual.

Verifikasi administrasi merupakan penelitian terhadap kelengkapan dan keabsahan dokumen sebagai pemenuhan persyaratan partai politik menjadi peserta pemilu.

Sementara, verifikasi faktual dapat diartikan sebagai penelitian dan pencocokan terhadap kebenaran dokumen persyaratan dengan objek di lapangan.

Adapun penetapan dan pengumuman partai politik peserta pemilu dijadwalkan digelar pada 14 Desember 2022 sekaligus penetapan hasil pengundian nomor urut partai politik peserta pemilu.

https://nasional.kompas.com/read/2022/08/03/08211721/pendaftaran-parpol-bawaslu-ingatkan-kpu-beri-layanan-yang-adil

Terkini Lainnya

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke