Mantan Wakil Menteri (Wamen) Agraria dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional (ATR-BPN) itu menyebut belum mendapat teguran dari internal PSI.
“Enggak ada (teguran) sih. Ini soal pilihan pribadi saya kan, itu yang mungkin di tabayyun-kan, bagaimana status saya, gitu-gitulah,” tutur Surya pada Kompas.com, Jumat (29/7/2022).
Ia menegaskan, belum mengambil langkah apapun dan masih berstatus sebagai kader PSI.
Surya meyakini perbedaan pendapat di dalam partai adalah sesuatu yang lumrah terjadi.
“Sejauh ini seperti itu (tetap kader PSI), karena saya percaya PSI partai terbuka. Perbedaan itu biasa saja sebetulnya di dalam partai terbuka,” ucap dia.
Namun, Surya mengaku siap dengan segala risiko karena pilihannya mendukung Anies.
“Tapi terserah kebijakan DPP seperti apa, saya akan hormati sajalah, apapun dan berharap yang terbaik untuk PSI,” tandasnya.
Diberitakan sebelumnya Surya menyampaikan Anies adalah sosok yang cocok untuk menjadi capres dalam pilpres mendatang.
“Kalau dari calon yang muncul namanya sejauh ini yang udah ada, saya merasa memang beliau (Anies) yang paling cocok, yang bisa melakukan apa yang bisa dikerjakan dari pengalaman saya lihat selama jadi Wamen di Jakarta,” ungkapnya dihubungi Kompas.com, Kamis (28/7/2022).
Ia menjelaskan selama menjabat sebagai Wamen ATR-BPN telah melakukan kunjungan ke 32 provinsi dan 132 kabupaten/kota.
Dari berbagai kepala daerah yang ditemuinya, Anies disebut menjadi sosok yang menonjol terkait urusan agraria dan tata ruang.
Dalam pandangan Surya, Anies bisa menjadi presiden yang baik jika terpilih.
Pandangan Surya itu nampak berbeda dengan sikap politik PSI yang berseberangan dengan Anies.
“Sudah sangat jelas bahwa PSI tidak akan mendukung Mas Anies di Pilpres 2024,” ungkap Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie dalam keterangannya 19 Juni 2020.
https://nasional.kompas.com/read/2022/07/29/15285061/dukung-anies-baswedan-jadi-capres-surya-tjandra-psi-pilihan-pribadi-saya