Para WNI dapat mengubungi KBRI Colombo melalui sambungan hotline di nomor 94772773123.
“Segera menghubungi KBRI Colombo apabila menghdapi permasalahan melalui sambungn hotline,” kata Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (PWNI) Badan Hukum Indonesia (BHI) Kemenlu Judha Nugraha dalam konferensi pers virtual, Kamis (14/7/2022).
Berdasarkan data Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Colombo, terdapat 340 WNI yang saat ini berada di Sri Lanka.
Mayoritas ratusan WNI tersebut merupakan pekerja migran, baik yang bekerja di sektor pariwisata hingga konsumsi.
Judha juga mengingatkan supaya para WNI di Sri Lanka tidak terlibat dalam aksi unjuk rasa warga setempat, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Selain itu, pihaknya meminta WNI membatasi perjalanan di luar rumah selama aksi unjuk rasa berlangsung.
“Menghindari kerumunan massa tempat konsentrasi aksi unjuk rasa berlangsung,” turur dia.
Judha menyebutkan, kondisi ratusan WNI di Sri Lanka sejauh ini termonitor baik-baik saja.
Menurutnya, para WNI telah mendapatkan jaminan dari perusahaan tempat mereka bekerja.
“Baik dari sisi pangan, akomodasi, maupun transportasi,” imbuh dia.
Diketahui, Sri Lanka saat ini tengah dihadapi situasi krisis. Bahkan, Sri Lanka dihadapi kelangkaan bahan bakar yang melumpuhkan, banyak kendaraan yang ditinggalkan berderet-deret di jalan-jalan dekat stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU).
Sementara, Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa telah meninggalkan negaranya ke Maladewa.
Dilaporkan, Rajapaksa telah meninggalkan Maladewa pada Kamis (14/7/2022) dalam penerbangan menuju Singapura.
Informasi tersebut disampaikan seorang sumber keamanan tingkat tinggi di Kolombo kepada CNN ketika massa semakin marah karena Rajapaksa belum juga mengumumkan pengunduran diri.
https://nasional.kompas.com/read/2022/07/14/18054821/ini-nomor-hotline-kbri-colombo-yang-bisa-dihubungi-wni-di-sri-lanka