Salin Artikel

Bandingkan Pencarian Harun Masiku dengan Nazaruddin, ICW: Orang Ini Bukan Siapa-siapa

Peneliti ICW Lalola Easter menilai, Harun mestinya bisa ditangkap lebih cepat.

“Yang agak sulit untuk publik menerima adalah, ketika dibandingkan dengan Nazaruddin. Nazaruddin (yang berada) ribuan kilometer (dari Indonesia) bisa ketemu dalam rentan waktu yang relatif cepat,” paparnya dalam program YouTube Gaspol! Kompas.com, Selasa (12/7/2022).

Adapun medio 2011, Nazaruddin yang berstatus tersangka pada kasus suap pembangunan Wisma Atlet SEA Games Palembang ditangkap KPK di Kolombia.

Ia diamankan setelah buron selama sebulan.

Sementara itu, Harun telah menghilang lebih dari 900 hari setelah namanya masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).

Harun menjadi tersangka dugaan suap pergantian antar-waktu (PAW) anggota DPR periode 2019-2024.

“(Penangkapan Nazaruddin) dibanding dengan seorang PAW yang bukan siapa-siapa (tak dikenal publik) sebelum peristiwa (suap) itu terjadi, itu yang buat kami enggak masuk akal,” ujar Lola.

Ia pun mempertanyakan faktor yang mempersulit KPK menangkap Harun.

Sebab, selama ini, beberapa buron kasus korupsi yang berada di luar negeri seperti Samin Tan dan Djoko Tjandra bisa ditangkap KPK.

“Jadi karena profil orang ini bukan siapa-siapa terus enggak ditemukan rimbanya, itu mengganggu sekali,” ujar dia.

“Memang siapa orang ini? Atau siapa kira-kira yang berkepentingan sekali dengan dia (Harun) jadi orang ini (seolah) enggak kasat mata,” kata Lola.

KPK belum menemukan keberadaan Harun hingga saat ini.

Padahal, tersangka lain dalan perkara yang menyeret politisi PDI Perjuangan itu sudah selesai dipersidangkan.

Adapun kasus suap terkait PAW anggota DPR tersebut juga menyeret mantan Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan.

Ia dinyatakan bersalah dalam putusan majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, 24 Agustus 2020.

Wahyu pun divonis penjara 6 tahun. Hukumannya bahkan diperberat ditingkat kasasi oleh Mahkamah Agung (MA) menjadi 7 tahun penjara.

https://nasional.kompas.com/read/2022/07/12/21492761/bandingkan-pencarian-harun-masiku-dengan-nazaruddin-icw-orang-ini-bukan

Terkini Lainnya

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Tanggapi Ide 'Presidential Club' Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Tanggapi Ide "Presidential Club" Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke