Salin Artikel

Rusia Masih Invasi Ukraina, Dino Patti Djalal: Sulit Berharap Jokowi Bisa Hentikan Aksi Militer dalam Sekali Kunjungan

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo dianggap gagal mendamaikan Rusia dengan Ukraina. Anggapan ini menyusul masih terjadinya gempuran Rusia terhadap Ukraina usai Jokowi melakukan kunjungan ke Moskow, Rusia, pada Kamis (30/6/2022).

Gempuran tetap terjadi meskipun beberapa pimpinan negara lain sudah lebih dulu berbicara dengan Putin. Mereka adalah Sekjen PBB, Presiden Turki, hingga Kanselir Austria.

Pendiri Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) Dino Patti Djalal menilai, tak mudah bagi kepala negara manapun untuk menghentikan invasi.

"Tentu sulit juga berharap Presiden Jokowi (dalam) sekali kunjungan akan bisa menghentikan aksi militer dari Presiden Putin," ucap Dino kepada Kompas.com, Sabtu (2/6/2022).

Adapun Sekjen Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres menemui Putin dan Menteri Luar Negeri Rusia pada Selasa (24/4/2022). Sementara itu, Kanselir Austria Karl Nehammer bertemu dengan Putin pada Senin (11/4/2022).

Nehammer sendiri tercatat menjadi pemimpin Eropa pertama yang mengunjungi Putin sejak dimulainya operasi militer Rusia ke Ukraina pada akhir Februari 2022.

"Sekjen PBB enggak tembus, Kanselir Austria juga dulu enggak nembus walaupun sudah datang ke Moskow. Presiden Turki juga, enggak nembus usaha mediasinya," ungkap Dino.

Dianggap kunjungan bilateral

Dino justru menilai, kunjungan Jokowi ke Rusia dianggap oleh Putin sebagai kunjungan bilateral membahas kerja sama ekonomi antar kedua negara.

Lebih lanjut Dino menjelaskan, Indonesia memang memiliki hubungan "romantis" dengan Rusia cukup lama. Rusia menjadi salah satu mitra strategis dalam ekspor impor Indonesia.

Namun, porsi ekspor terhadap seluruh barang yang diimpor Indonesia masih relatif kecil, jauh lebih kecil dibanding China dan AS yang merupakan mitra terbesar.

Di sisi lain, Rusia dalam kondisi "terpojok" lantaran sanksi yang dilayangkan AS dan sekutunya dalam G7. Negara-negara Eropa secara bergiliran memboikot ekspor minyak mentah dari Rusia.

Oleh karenanya, Rusia mencari mitra strategis untuk menjalin hubungan perdagangan investasi dsb.

"Hubungan di bidang ekonomi (antara Rusia - Indonesia) lemah sekali. Hubungan di bidang ekonomi itu sekitar 2 miliar dollar AS. Kalau AS sekitar 30 miliar dollar, Tiongkok hampir 100 miliar dollar bahkan sudah melebihi. Saya yakin mereka melihat Indonesia dari sisi itu," papar Dino.

Sebelumnya diberitakan, Presiden Joko Widodo menemui Presiden Rusia Vladimir Putin di Istana Kremlin di Moskwa, Rusia, Kamis (30/6/2022). Dalam pertemuan itu, kedua Kepala Negara membahas sejumlah isu.

Putin juga menyampaikan keluh kesah ketika bertemu dengan Jokowi. Salah satu masalah yang diutarakan Putin kepada Jokowi adalah mengenai dampak sanksi Barat terhadap perusahaan-perusahaan Rusia.

https://nasional.kompas.com/read/2022/07/02/20015661/rusia-masih-invasi-ukraina-dino-patti-djalal-sulit-berharap-jokowi-bisa

Terkini Lainnya

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Abaikan PDI-P, MPR: Tak Ada Alasan untuk Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Abaikan PDI-P, MPR: Tak Ada Alasan untuk Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Pemerintah Tegaskan Tak Ragu Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

Pemerintah Tegaskan Tak Ragu Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Tangani ODGJ di Sumba Timur, Mensos Risma Minta Pemda dan Puskesmas Lakukan Ini

Tangani ODGJ di Sumba Timur, Mensos Risma Minta Pemda dan Puskesmas Lakukan Ini

Nasional
Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club', Jokowi Usul Pertemuannya Dua Hari Sekali

Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club", Jokowi Usul Pertemuannya Dua Hari Sekali

Nasional
Kelakar Hakim MK saat PKB Ributkan Selisih 1 Suara: Tambah Saja Kursinya...

Kelakar Hakim MK saat PKB Ributkan Selisih 1 Suara: Tambah Saja Kursinya...

Nasional
Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club', Jokowi: Bagus, Bagus...

Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club", Jokowi: Bagus, Bagus...

Nasional
PPP Klaim Terjadi Perpindahan 5.958 Suara ke Partai Garuda di Dapil Sulawesi Tengah

PPP Klaim Terjadi Perpindahan 5.958 Suara ke Partai Garuda di Dapil Sulawesi Tengah

Nasional
Pernyataan Jokowi Bantah Bakal Cawe-cawe di Pilkada Diragukan

Pernyataan Jokowi Bantah Bakal Cawe-cawe di Pilkada Diragukan

Nasional
Komnas KIPI Sebut Tak Ada Kasus Pembekuan Darah akibat Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Komnas KIPI Sebut Tak Ada Kasus Pembekuan Darah akibat Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Nasional
Menpan-RB: Seleksi CPNS Sekolah Kedinasan Dimulai Mei, CASN Juni

Menpan-RB: Seleksi CPNS Sekolah Kedinasan Dimulai Mei, CASN Juni

Nasional
Cak Imin Harap Kerja Sama Koalisi Perubahan Berlanjut pada Pilkada Aceh

Cak Imin Harap Kerja Sama Koalisi Perubahan Berlanjut pada Pilkada Aceh

Nasional
Kritisi Program Merdeka Belajar, Dompet Dhuafa Gelar Hardiknas Eduaction Forum 2024

Kritisi Program Merdeka Belajar, Dompet Dhuafa Gelar Hardiknas Eduaction Forum 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke