Salin Artikel

Laksda Abdul Rasyid Dilantik Jadi Pangkoarmada RI, Gantikan Laksdya Agung yang Pensiun

Pengangkatan Rasyid digelar melalui prosesi serah terima jabatan (sertijab) di Komplek Satuan Kapal Koarmada I, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (13/6/2022).

Dengan pelantikan ini, eks Asisten Perencanaan dan Anggaran (Asrena) KSAL tersebut resmi menggantikan posisi Laksamana Madya (Laksdya) Agung Prasetiawan yang segera memasuki purna tugas dari dunia kemiliteran.

Abdul Rasyid merupakan Pangkoarmada RI yang kedua setelah Agung.

“Jabatan baru yang diemban adalah bentuk apresiasi, prestasi, dedikasi dan loyalitas yang telah ditunjukkan selama ini, sekaligus amanah untuk dijawab dengan prestasi yang lebih tinggi,” kata Yudo dalam amanatnya.

Posisi baru yang diemban Rasyid otomatis membuatnya segera mengemban pangkat Laksdya atau perwira tinggi bintang tinggi.

Sebab, jabatan Pangkoarmada RI merupakan posisi bintang tiga.

Selain posisi jabatan bintang tiga, Yudo juga melantik Laksamana Muda (Laksda) Hutabarat sebagai Panglima Koarmada II menggantikan Laksda Iwan Isnuwarto.

Kemudian, Yudo juga mengangkat Kolonel Laut (E) Mukhlis menjadi Komandan Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL) menggantikan Laksamana Pertama (Laksma) Avando Bastari.

Sebelum menggelar prosesi sertijab, TNI AL lebih menggelar demonstrasi pertempuran udara dengan mengerahkan berbagai Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT) andalan matra udara.

SSAT tersebut meliputi pesawat udara (pesud), tank amfibi, meriam, hingga kapal perang Republik Indonesia (KRI).

https://nasional.kompas.com/read/2022/06/13/12310581/laksda-abdul-rasyid-dilantik-jadi-pangkoarmada-ri-gantikan-laksdya-agung

Terkini Lainnya

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Nasional
Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Nasional
Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Nasional
Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Nasional
PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

Nasional
Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Nasional
Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

Nasional
DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke