Salin Artikel

KSAL Laksamana Yudo Margono: Alutsista Kita Rata-rata Sudah Tua

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono mengungkapkan, alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI AL rata-rata sudah tua.

Agar alutsista yang sudah berumur tetap bisa dioperasionalkan, TNI AL akan mengeluarkan anggaran untuk biaya pemeliharaan dan perawatan pada 2023.

“Untuk anggaran alutsista, baik pemeliharaan dan perawatan ini juga menjadi yang utama karena kita tahu semuanya alutsista kita rata-rata berusia sudah tua,” kata Yudo kepada awak media di Markas Besar Angkatan Laut (Mabesal), Jakarta, Rabu (8/6/2022).

Yudo mengatakan, alutsista milik TNI AL yang masuk kategori berusia lanjut perlu mendapatkan perawatan secara berkala.

Hal ini dilakukan supaya alutsista tersebut dapat mempertahankan operasionalnya.

Di sisi lain, Yudo menyatakan, pemeliharaan dan perawatan ini memang tidak sebanding dengan pengadaan alutsista baru. Salah satu faktor pembedanya adalah berkaitan dengan anggaran.

“Pengadaan itu sangat tidak sebanding antara kapal yang tua dengan pengadaan ini karena memang kita memahami dengan anggaran negara yang ada,” jelas mantan Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I (Pangkogabwilhan I).

Dengan demikian, Yudo menambahkan, pihaknya pun kini hanya memaksimalkan penggunaan alutsista yang ada, baik pesawat udara, kapal perang Republik Indonesia (KRI), maupun kendaraan tempur Marinir.

Sementara, untuk pengadaan pada 2023, TNI AL hanya membidik alutsista pada level kapal-kapal patroli, kapal landing ship tank (LST), dan kapal bantu.

Sedangkan, pengadaan kapal-kapal tipe kombatan seperti Fregat ada pada Kementerian Pertahanan (Kemenhan).

“Sudah kita sampaikan berapa kebutuhan kapal patroli kita untuk menggantikan kapal-kapal patroli kita yang sudah tua,” imbuh dia.

https://nasional.kompas.com/read/2022/06/08/20135161/ksal-laksamana-yudo-margono-alutsista-kita-rata-rata-sudah-tua

Terkini Lainnya

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke