Salin Artikel

Upaya Pencarian Anak Ridwan Kamil yang Hilang di Sungai Aare Swiss

JAKARTA, KOMPAS.com - Anak Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril (23), dikabarkan hilang saat berenang di Sungai Aare, Kota Bern, Swiss, pada Kamis (26/5/2022).

Awalnya kabar tersebut dibenarkan oleh adik Ridwan Kamil, Elpi Nazmuzaman. Hingga Sabtu (28/5/2022) pagi, tim SAR dan polisi masih terus melakukan pencarian.

"Bahwa benar anak pertama kakak kami, Ridwan Kamil, yang bernama Emmeril Khan Mumtadz atau biasa dipanggil Eril mengalami musibah di Bern, Swiss, pada 26 Mei 2022 siang hari waktu Swiss," kata Elpi, dalam keterangan resminya, Jumat (27/5/2022).

Saat musibah itu, keluarga Ridwan Kamil sedang berada di luar negeri. Diketahui, Ridwan Kamil sedang melakukan perjalanan dinas ke Inggris bersama delegasi Pemerintah Provinsi Jabar.

Sementara, istri dan kedua anak Ridwan Kamil berada di Swiss untuk mencari sekolah untuk Eril yang akan melanjutkan pendidikan ke jenjang S2.

Menurut Elpi, Eril tengah berenang di Sungai Aaree, bersama adik dan kawannya. Namun saat hendak naik ke permukaan, Eril terseret arus sungai yang cukup deras dan sempat mendapat bantuan dari kawannya.

"Kejadian tersebut terjadi pada tanggal 26 Mei 2022 siang hari waktu Swiss dengan kondisi cuaca cerah," tutur Elpi.

Setelah kejadian itu, tim SAR dan polisi setempat melakukan pencarian. Pencarian terhadap Eril sempat dihentikan sementara karena hari mulai gelap dan rencananya akan dilanjutkan saat hari sudah terang.

Pihak keluarga, lanjut dia, berharap Eril dapat ditemukan segera dalam keadaan sehat.

"Kami mohon doa agar Eril dapat segera ditemukan dalam keadaan selamat dan baik. Dapat berkumpul kembali bersama keluarga dalam keadaan sehat walafiat," kata Elpi.

Pemberitaan media Swiss

Kabar hilangnya Eril diberitakan media Swiss, 20 Minuten, pada Jumat kemarin. Dalam pemberitaannya, 20 Minuten membuat judul Zuletzt in der Aare gesehen – indonesischer Tourist (23) wird vermisst (Terakhir terlihat di Aare - turis Indonesia (23 tahun) hilang).

"Seorang turis Indonesia hilang di wilayah Bern sejak Kamis (26/5/2022) pagi. Kedutaan meminta informasi keberadaan Emmeril, yang kali terakhir terlihat di Aare antara Eichholz dan Marzili," tulis 20 Minuten.

Berita yang ditulis Benedict Hollenstein itu juga menyebutkan, Emmeril Khan Mumtadz dilaporkan hilang pada Kamis (26/5/2022) sekitar pukul 10 pagi.

Polisi Bern mendapatkan laporan bahwa tiga orang yang berenang di Sungai Aare terkena musibah.

20 Minuten kemudian mencantumkan kontak KBRI Bern dengan nomor 0786210541 apabila menemukan Emmeril Khan Mumtadz, dengan ciri-ciri usia 23 tahun, rambut hitam, tinggi sekitar 175 cm, memakai kaus biru dan celana pendek hitam.

Menurut juru bicara Kepolisian Bern, dua perempuan muda diselamatkan oleh warga lokal, sedangkan orang yang ketiga tidak ditemukan jejaknya.

Diberitakan juga bahwa polisi langsung melakukan pencarian di wilayah antara Eichholz dan Marzili, lokasi pria itu terakhir terlihat.

Pencarian dilakukan dengan berbagai patroli jalur udara dan darat. Lalu, tepi Sungai Aare disisir dengan berjalan kaki, dan pos-pos pengamatan didirikan di sejumlah jembatan.

Kemudian di sungai, polisi medis dan maritim bertugas melakukan pencarian anak sulung Ridwan Kamil tersebut.

Operasi pencarian masih berlangsung, tetapi diprediksi bakal tidak mudah karena air Sungai Aare sedang keruh.

Menurut Patrick Jean, Humas Kepolisian Bern, pada Jumat (27/5/2022), air Sungai Aare keruh karena lelehan salju.

Selain itu, ia juga menerangkan kepada Krisna Diantha, kontributor Kompas.com di Swiss, bahwa pencarian dengan helikopter tidak dimungkinkan karena banyak pepohonan di area sekitar sungai.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo menegaskan, pihaknya sudah menanyakan perkembangan kejadian itu kepada pihak Kepolisian Swiss.

"Secara informal kita menanyakan melalui jalur P to P (police to police) ke pihak Swiss perkembangan penanganan hal tersebut," kata Dedi, saat dikonfirmasi, Jumat (27/5/2022).

Dedi mengatakan, Polri juga telah meminta identitas korban kepada Polda Jawa Barat. Nantinya, Divisi Hubungan Internasional Polri akan mengajukan yellow notice atau pencarian orang ke Interpol Swiss.

"Identitas korban sedang kita mintakan via Polda Jabar, untuk kita mintakan yellow notice atau pencarian orang ke Interpol Swiss dan seluruh anggota Interpol lainnya," ujarnya.

Selain itu, Duta Besar RI untuk Swiss, Muliaman D Hadad mengatakan, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan pihak keluarga dan kepolisian setempat.

Hal senada ditegaskan Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemenlu Judha Nugraha. Judha mengatakan, BRI Bern telah berkoordinasi dengan kepolisian setempat untuk proses pencarian.

"Upaya pencarian langsung dilakukan pada tanggal 26 Mei dengan menyusuri Sungai Aare dan akan terus dilanjutkan pada hari ini, 27 Mei 2022," kata Judha.

Kendala pencarian

Polisi Bern, Swiss, juga mengungkapkan dua alasan sulitnya melakukan pencarian Eril di Sungai Aare.

Saat dihubungi Krisna Diantha Akassa, kontributor Kompas.com di Swiss, pada Jumat (27/5/2022), Humas Kepolisian Bern, Patrick Jean menerangkan dua penyebab sulitnya pencarian orang hilang atau tenggelam di sungai tersebut.

Pertama, air sungai terpanjang di Swiss itu sedang keruh karena lelehan salju. Itulah sebabnya pencarian selama enam jam belum membuahkan hasil.

Kedua, pencarian hanya bisa dilakukan dengan perahu dan berjalan kaki karena banyak pohon di sekitar Sungai Aare, sehingga tidak memungkinkan penggunaan helikopter. Lokasi tepatnya Eril hilang yakni di pusat kota Schonau Steg, provinsi Bern, Swiss.

Patrick Jean mengonfirmasi ada tiga turis asal Indonesia yang berenang di Sungai Aare, yaitu dua perempuan dan satu laki-laki.

Lelaki yang disebut terakhir itulah yang kemudian dilaporkan hilang, tetapi polisi Bern enggan menyebut identitas atau statusnya sebagai anak Gubernur Jawa Barat, Indonesia, karena bukan wewenang mereka.

Menurut pantauan Krisna Diantha selama tinggal di Swiss, menjelang bulan Juni biasanya tidak ada orang yang berenang di Sungai Aare karena belum musimnya.

Selain itu, air yang masih dingin dan keruh karena lelehan salju serta arusnya yang deras menjadi alasan lainnya.

Ia juga menyebutkan, rata-rata waktu penemuan orang yang hilang terseret arus adalah seminggu. "Rata-rata yang tenggelam orang asing atau turis karena tidak tahu," tutur Krisna.

https://nasional.kompas.com/read/2022/05/28/08590971/upaya-pencarian-anak-ridwan-kamil-yang-hilang-di-sungai-aare-swiss

Terkini Lainnya

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Nasional
Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Nasional
Hasto: Di Tengah Panah 'Money Politic' dan 'Abuse of Power', PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Hasto: Di Tengah Panah "Money Politic" dan "Abuse of Power", PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Nasional
Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Nasional
Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

Nasional
Hakim: Hinaan Rocky Gerung Bukan ke Pribadi Jokowi, tetapi kepada Kebijakan

Hakim: Hinaan Rocky Gerung Bukan ke Pribadi Jokowi, tetapi kepada Kebijakan

Nasional
Belum Putuskan Maju Pilkada di Mana, Kaesang: Lihat Dinamika Politik

Belum Putuskan Maju Pilkada di Mana, Kaesang: Lihat Dinamika Politik

Nasional
Jokowi Bakal Diberi Posisi Terhormat, PDI-P: Untuk Urusan Begitu, Golkar Paling Sigap

Jokowi Bakal Diberi Posisi Terhormat, PDI-P: Untuk Urusan Begitu, Golkar Paling Sigap

Nasional
PPP Jadi Partai yang Gugat Sengketa Pileg 2024 Terbanyak

PPP Jadi Partai yang Gugat Sengketa Pileg 2024 Terbanyak

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke