Salin Artikel

Duga Kasus Briptu HSB Libatkan Atasan, IPW Desak Kapolri Terjunkan Propam

JAKARTA, KOMPAS.com – Indonesia Police Watch (IPW) meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menurunkan tim Propam Mabes Polri untuk mengawasi pengusutan kasus tambang emas ilegal yang menjerat oknum polisi aktif, Briptu HSB.

Sebelumnya, kasus ini dirilis oleh Kapolda Kalimantan Utara, Irjen Daniel Adityajaya.

Koordinator IPW Sugeng Teguh Santoso menduga, kasus ini tidak melibatkan HSB seorang, melainkan juga menyeret atasan-atasannya.

“Harus diterapkan dengan tegas Peraturan (Kapolri) Nomor 2 Tahun 2022 tentang Pengawasan Melekat (Waskat) yang memungkinkan pengenaan sanksi sampai pada dua tingkat komandan di atas Briptu HSB,” sebut Sugeng dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (11/5/2022).

Peraturan tersebut merupakan beleid anyar yang ditandatangani Listyo. Dalam aturan ini, atasan anggota Polri yang melakukan pelanggaran bisa ikut ditindak.

Sugeng beranggapan, tak mungkin atasan Hasbudi tak mengetahui praktik ilegal tersebut, apalagi berkaitan dengan tambang emas ilegal.

Preseden serupa, menurutya, pernah terjadi pula pada Iptu Labora Sitorus, polisi aktif pemilik rekening gendut lebih dari Rp 1 triliun dan menjadi terpidana pencucian uang dan pembalakan liar di Sorong.

Ketika itu, sejumlah petinggi kepolisian sempat disebut, namun ujung-ujungnya Labora seorang yang jadi terpidana.

Sugeng berujar, pengusutan kasus Hasbudi harus betul-betul transparan. Semua pihak yang diduga terlibat harus dipanggil dan diperiksa secara terbuka.

Sugeng juga beranggapan bahwa Hasbudi perlu diberi kesempatan sebagai justice collaborator untuk bisa bersuara mengenai dugaan keterlibatan pihak lain.

“Direskrimsus Polda Kaltara jangan melindungi dan menutup informasi pejabat polisi atau sipil yang mendapat aliran dana, dan harus memanggil dan memeriksa mereka serta mengumumkan secara terbuka,” kata Sugeng.

https://nasional.kompas.com/read/2022/05/11/16160411/duga-kasus-briptu-hsb-libatkan-atasan-ipw-desak-kapolri-terjunkan-propam

Terkini Lainnya

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke