Firman mengatakan, dalam Kabinet Indonesia Maju, posisi Luhut aman dan tidak akan terkena reshuffle.
Hal itu disampaikannya menanggapi adanya permintaan pada Presiden Joko Widodo untuk mengganti menterinya yang berbicara soal penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan Presiden.
“Kalau menurut saya (Luhut) nothing compares. Tidak ada yang bisa dibandingkan dengan dia. Karena kita ngomong dari sisi chemistry,” ucapnya dalam program YouTube Gaspol! Kompas.com, Selasa (12/4/2022).
“Enggak usah negara, perusahaan aja pasti ingin ada seseorang yang bisa dia trust,” kata Firman.
Firman menyebut Presiden Joko Widodo telah sangat mempercayai kinerja Luhut. Sehingga dirinya akan kesulitan mencari orang lain menggantikan perannya.
“Mungkin di mata Pak Jokowi, Pak Luhut adalah orang yang bisa dipercaya dan sanggup mengeksekusi yang dia inginkan. Terbukti dari berderetnya jabatan yang diberikan pada beliau,” papar dia.
Sampai saat ini, lanjut Firman, tak ada masalah yang nampak antara Jokowi dengan Luhut.
“Di mata Pak Jokowi sebagai Presiden, dia (Luhut) baik-baik saja,” pungkasnya.
Adapun Luhut menjadi salah satu pihak yang paling getol menyampaikan wacana penundaan pemilu.
Luhut bahkan mengklaim punya big data berisi 110 juta warga net yang meminta agar pemilu ditunda.
Alasan permintaan penundaan pemilu itu agar masyarakat dan pemerintah fokus memulihkan ekonomi pasca pandemi Covid-19.
Luhut juga diduga punya pengaruh besar di kalangan Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) dibawah kepemimpinan Surtawijaya.
Sebab ia menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina dalam organisasi itu.
Apdesi pimpinan Surtawijaya adalah kelompok yang mendukung perpanjangan jabatan Presiden menjadi 3 periode.
https://nasional.kompas.com/read/2022/04/12/20102421/posisi-luhut-sebagai-menteri-jokowi-dinilai-tak-tergantikan