Salin Artikel

APDESI Ingin Jokowi Tiga Periode, Nasdem Tak Mau Kerja Pemerintah Terganggu karena Kegaduhan

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali menilai, wacana menambah masa jabatan presiden menjadi maksimal tiga periode sebaiknya disudahi agar tidak menimbulkan kegaduhan di tengah masyarakat.

Hal ini disampaikan Ali merespons dukungan Asosiasi Pemerintah Desa Indonesia (APDESI) agar Presiden Joko Widodo menjabat selama tiga periode.

"Kita tidak mau kemudian wacana-wacana seperti itu kemudian mengganggu agenda kerja presiden di periode keduanya ini karena kita tahu yang sedang dihadapi presiden sekarang ini tidak mudah," kata Ali saat dihubungi Kompas.com, Rabu (30/3/2022).

Ia mengatakan, banyak hal yang harus dituntaskan pemerintahan Jokowi dalam dua tahun sisa masa jabatan, antara lain memulihkan ekonomi pascapandemi Covid-19 serta menstabilkan harga kebutuhan pokok.

Menurut Ali, upaya tersebut membutuhkan dukungan penuh masyarakat, sedangkan wacana presiden 3 periode justru dapat menimbulkan pembelahan di tengah masyarakat.

"Kalau terjadi pembelahan, terjadi kegaduhan, nanti akan ada pro kontra, nanti terjadi polarisasi sehingga banyak agenda tertunda gara-gara itu," ujar Ali.

Di samping itu, Ali juga menilai wacana masa jabatan presiden 3 periode juga sulit terwujud karena hingga saat ini MPR belum berencana mengamendemen Undang-Undang Dasar 1945.

"Sepanjang tidak ada revisi Undang-Undang (Dasar), harapan kelompok kepala desa dan kelompok-kelompok itu menjadi sekadar wacana saja," kata Ali.

Diberitakan sebelumnya, APDESI menyatakan akan mendeklarasikan dukungan kepada Jokowi agar menjabat selama tiga periode.

Hal itu disampaikan Ketua Umum DPP APDESI Surtawijaya saat dijumpai media usai acara Silaturahmi Nasional APDESI 2022 yang digelar di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (29/3/2022).

"Habis Lebaran kami deklarasi (dukungan Presiden Jokowi tiga periode). Teman-teman di bawah kan ini bukan cerita, ini fakta, siapa pun pemimpinnya, bukan basa-basi, diumumkan, dideklarasikan apa yang kita inginkan," ujarnya.

Surta menjelaskan, Presiden Jokowi sudah banyak mengabulkan permintaan para kepala desa. Sehingga mereka menilai Kepala Negara peduli dengan desa.

"Sekarang kita punya timbal balik, beliau peduli sama kita. Itulah harapan kita, siapa tahu ke depan semua lebih baik. Teman-teman sepakat tadi tiga periode. Lanjutkan," tegasnya.

https://nasional.kompas.com/read/2022/03/30/19143861/apdesi-ingin-jokowi-tiga-periode-nasdem-tak-mau-kerja-pemerintah-terganggu

Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke