Pasalnya, kata Syaikhu, PKS akan membawa banyak kebijakan yang akan menyejahterakan kelompok buruh.
"Bila PKS menang di pemilu besok, kesejahteraan buruh akan lebih meningkat dengan banyaknya kebijakan yang akan menyejahterakan buruh di kemudian hari," kata Syaikhu saat menghadiri Upacara Penutupan Jambore Buruh Nasional yang digelar Bidang Ketenagakerjaan DPP PKS di Bogor, Minggu (27/3/2022), dalam siaran pers.
Syaikhu menilai, buruh saat ini tengah menderita akibat banyaknya kebijakan dari pemerintah yang merugikan buruh, misalnya Undang-Undang Cipta Kerja.
Ia pun mengklaim, PKS merupakan satu-satunya partai di parlemen yang tegas menolak kebijakan pemerintah yang merugikan kelompok buruh.
"Lahirnya UU Omnibus Law Ciptaker dan peraturan turunan semua dikritisi oleh PKS melalui jalur yang legal," ujar Syaikhu.
Selain itu, Syaikhu juga menyebutkan bahwa PKS turut menolak ketentuan baru tentang Jaminan Hari Tua (JHT) di mana JHT baru bisa dicairkan setelah peserta mencapai usia 56 tahun.
"Alhamdulillah akhirnya ketentuan tentang JHT 56 tahun dibatalkan. Kita ikut andil menyuarakan," kata Syaikhu.
https://nasional.kompas.com/read/2022/03/28/08125011/ahmad-syaikhu-klaim-kesejahteraan-buruh-meningkat-jika-pks-menang-pemilu