Oleh karena itu, Ma'ruf meminta para pengusaha untuk tidak mengekspor komoditas pangan seperti beras dan minyak goreng jika kebutuhan dalam negeri belum mencukupi.
"Saya mengharapkan pada para pengusaha juga supaya jangan melakukan ekspor sepanjang ada kebutuhan dalam negeri atau kebutuhan dalam negeri belum tercukupi, supaya mementingkan kebutuhan dalam negeri," kata Ma'ruf di Gudang Bulog Kelapa Gading, Jakarta, Jumat (11/3/2022).
Selain itu, Ma'ruf berpesan kepada Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi dan Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi untuk memastikan distribusi komoditas pangan.
Sebab, distribusi yang tersendat akan tetap menimbulkan masalah walaupun pasokannnya berlimpah.
Ia mengingatkan, ketersediaan pasokan maupun distribusi yang lancar harus dipastikan demi menjamin stabilitas harga.
"Soal stabilitas harga jangka pendek, terutama dalam menghadapi sampai Lebaran, ini jangan sampai ada tidak ketidakstabilan harga, karena itu ini perlu dijaga," ujar Ma'ruf.
Di samping itu, Ma'ruf juga meminta ada penegakan hukum yang tegas terhadap spekulan yang menimbun komoditas sehingga mengganggu kebutuhan masyarakat.
"Ini harus diambil tindakan trgas, sebab kalau tidak nanti berpengaruh kemudian menjadi kelangkaan, berpengaruh pada kelangkaan barang dan juga pada harga yang naik," ujar dia.
https://nasional.kompas.com/read/2022/03/11/14515551/wapres-minta-beras-dan-minyak-goreng-tak-diekspor-sebelum-kebutuhan-domestik