Salin Artikel

DPR Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Bilateral Indonesia dan Aljazair di Berbagai Bidang

KOMPAS.com – Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Fadli Zon menyampaikan, pihaknya telah sepakat untuk meningkatkan kerja sama bilateral antara Indonesia dan Aljazair di berbagai bidang.

Pernyataan tersebut ia sampaikan saat menerima courtesy call atau kunjungan kehormatan Duta Besar (Dubes) Aljazair untuk RI, Lahcene Kaid-Slimane di Gedung Nusantara III, Senayan, Jakarta, Kamis (10/3/2022). Dalam kesempatan ini juga dihadiri Wakil Ketua BKSAP DPR RI Putu Supadma Rudana.

“Beliau (Dubes Aljazair) menyampaikan harapan-harapannya untuk grup kerja sama bilateral Indonesia dengan Aljazair agar semakin ditingkatkan, karena banyak sekali hubungan sejarah antara Indonesia dengan Aljazair,” ujar Fadli usai menerima delegasi Aljazair, seperti yang dimuat dalam laman dpr.go.id, Kamis.

Dalam kesempatan itu, ia mengungkapkan, Indonesia merupakan salah satu negara yang aktif mendukung kemerdekaan Aljazair. Republik ini menjadi negara pertama yang mengakui eksistensi pemerintahan sementara Aljazair pada 27 Desember 1958.

Tak hanya itu, kata Fadli, Indonesia juga menjadi salah satu negara pertama yang mengakui kemerdekaan Aljazair pada 5 Juli 1962. Salah satu tokoh yang aktif dalam pergerakan di masa itu adalah Presiden RI pertama, yaitu Sukarno.

“Oleh karena itu, kerja sama yang telah dijalin sejak lama ini perlu terus dipererat, khususnya di sektor perdagangan dan investasi,” ucapnya.

Mengirimkan delegasi kecil ke Aljazair

Sebagai langkah lebih lanjut, Fadli mengatakan, pihaknya akan mengirimkan delegasi kecil ke Aljazair untuk menghadiri sidang komite Parliamentary Union of The Oic Member States (PUIC) yang rencananya diselenggarakan dalam waktu dekat.

Dalam pertemuan tersebut, pihaknya juga akan mengundang parlemen Aljazair menghadiri sidang umum Inter Parliamentary Union (IPU) ke-144 yang akan dilaksanakan pada Minggu (20/3/2022) hingga Kamis (24/3/2022) di Nusa Dua, Bali.

Pada sidang umum itu, sebut Fadli, DPR akan menjadi tuan rumah pelaksanaan sidang dan pertemuan perkumpulan parlemen dunia dengan mengangkat tema "Getting to Zero Mobilizing Parliament to Act on Climate Change”.

“Ini adalah tema yang disepakati bersama dengan IPU. Jadi dari yang akan dibahas di setiap pertemuan merujuk pada tema besar dan akan dibagi dalam beberapa standing committee atau komite tetap," jelasnya.

Adapun tema besar yang dibahas, lanjut Fadli, misalnya tentang demokrasi dan hak asasi manusia (HAM), sustainable development goals, peace and security atau tujuan pembangunan berkelanjutan perdamaian dan keamanan.

Politisi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) itu juga mengatakan, nantinya akan ada forum-forum khusus untuk mengakomodir isu-isu aktual.

"Di samping itu, akan ada pertemuan-pertemuan kecil yang akan diisi oleh ketua-ketua parlemen untuk bicara tentang sikap mereka terhadap isu terkini," imbuh Anggota Komisi I DPR RI tersebut.

Fadli menambahkan, momentum IPU juga akan dimanfaatkan untuk mencari solusi, terkait isu-isu climate change atau perubahan iklim dan isu tentang kerusakan lingkungan, serta penggunaan energi yang bersih.

Sebagai aksi nyata, sebut dia, DPR akan berkomitmen menerapkan agenda yang berpihak pada alam atau green agenda selama empat hari pelaksanaan IPU.

 

https://nasional.kompas.com/read/2022/03/11/10550101/dpr-sepakat-tingkatkan-kerja-sama-bilateral-indonesia-dan-aljazair-di

Terkini Lainnya

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke