Salin Artikel

Posisi Andi Widjajanto yang Kini Sulit "Digoyang" Parpol Koalisi meski Kembali Dekat Jokowi

Seperti diketahui, Andi Widjajanto di-reshuffle dari Kabinet Jokowi dari posisinya sebagai Sekretaris Kabinet (Seskab) tahun 2015.

Di awal kepemimpinan Jokowi, lulusan Master of Sciences dari Industrial College of Armed Forces, Washington DC, Amerika Serikat, itu mendapat banyak penolakan dari partai politik (parpol) pengusung Jokowi-Jusuf Kalla, terutama PDI-Perjuangan.

Parpol koalisi menuding Andi Widjajanto menjadi penghalang antara Jokowi dan partai koalisi. Bahkan, Andi sempat disebut sebagai "Brutus" di lingkaran Istana.

Padahal, Andi Widjajanto merupakan salah satu tim sukses yang berjasa terhadap pemenangan Jokowi pada Pilpres 2014. Banyak konsep kampanye hingga debat capres Jokowi yang merupakan pemikiran orisinal Andi.

Meski tak lagi berada di ring satu Jokowi usai posisinya sebagai Seskab digantikan Pramono Anung, Andi Widjajanto diketahui tetap punya hubungan baik dengan Jokowi.

Kini tujuh tahun berselang, Jokowi kembali memanggil Andi Widjajanto untuk membantu di pemerintahannya.

Walaupun bukan posisi di dalam Istana, Lemhannas sebagai lembaga think tank pembentukan karakter pemimpin-pemimpin militer dan sipil, peranannya pun cukup penting.

Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya menilai penunjukan Andi Widjajanto sebagai Gubernur Lemhannas sudah tepat.

"Pilihan ini sudah sangat tepat, mengapa? Dilihat dari latar belakang yang dimiliki AW (Andi Widjajanto), ada beberapa hal yang bisa dilakukan AW sesuai dengan fungsi dan tugas dari Gubernur Lemhannas," kata Yunarto dalam perbincangan dengan Kompas.com, Senin (21/2/2022).

Posisi putra dari Mayjen TNI (Purn) Theo Syafei itu pun kini relatif lebih aman karena tidak akan bersinggungan langsung dengan parpol. Dengan begitu, kecil kemungkinan Andi Widjajanto akan kembali digoyang oleh parpol koalisi Jokowi.

"Ini lebih cocok buat AW karena praktis tidak banyak berhubungan dengan partai," sebut Yunarto.

Lemhannas merupakan institusi yang bertugas melaksanakan tugas pemerintahan di bidang pendidikan pimpinan tingkat nasional serta pengkajian strategik ketahanan nasional dan pemantapan nilai-nilai kebangsaan.

Salah satu tugas Gubernur Lemhannas adalah melaksanakan tugas-tugas sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Presiden.

Yunarto menilai Andi Widjajanto menjadi sosok yang cocok mengemban amanat itu. Karena selain mempunyai latar belakang keilmuan yang sesuai, kedekatannya dengan Jokowi bisa membuat Lemhannas lebih bisa menjalankan fungsinya dengan baik.

Sekalipun bukan berasal dari kalangan militer, namun karena banyak mendalami masalah internasional dan pertahanan serta latar belakang pendidikannya yang juga sesuai, Andi Widjajanto dinilai tetap bisa menjalankan tugasnya dengan optimal sebagai Gubernur Lemhannas.

Sebab Gubernur Lemhannas juga bertugas untuk memberikan saran dan masukan kepada Presiden ketika diminta ataupun tidak diminta berkaitan dengan berbagai permasalahan nasional, regional, dan internasional.

Yunarto justru memuji Jokowi yang keluar dari pakem dengan memilih unsur sipil untuk memimpin Lemhannas.

"Pilihan kepada sosok sipil juga sebuah hal positif yang bisa lebih menjamin sisi objektivitas Lemhannas dalam memberikan masukan seperti pernah dilakukan juga di masa Gubernur Lemhannas sebelumnya di masa reformasi," ujar Yunarto.

Dapat arahan dari Megawati

Andi Widjajanto resmi dilantik sebagai Gubernur Lemhannas oleh Presiden Jokowi siang tadi di Istana Negara.

Andi mengatakan dirinya mendapat arahan khusus dari Jokowi soal tugas barunya.

"Arahan dari Bapak Presiden adalah melakukan penguatan transformasi Lemhannas sehingga sesuai tantangan geopolitik abad ke-21," ujar Andi Widjajanto usai pelantikan, Senin.

Dengan begitu, ke depannya Lemhannas bisa menjalankan fungsinya sebagai lembaga pendidikan yang mampu mencetak pemimpin-pemimpin nasional. Selain itu dapat menjadi dapur kajian strategis bagi presiden untuk isu-isu lokal, regional dan global.

"Serta Lemhannas menjalankan fungsinya untuk melakukan pemantapan nilai-nilai kebangsaan," kata Dosen tetap Universitas Indonesia itu.

Selain dari Jokowi, Andi Widjajanto juga mendapat arahan dari Ketum PDI-P Megawati Soekarnoputri yang juga merupakan Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).

"Agar menjalankan amanat sebagai Gubernur Lemhannas ini dengan tetap berpegang kepada ideologi Pancasila, lalu berusaha untuk menampung gagasan besar Bung Karno bersama pemikiran strategis tokoh bangsa," terang Andi Widjajanto.

Andi Widjajanto menjadi Gubernur Lemhannas menggantikan Letjen (Purn) Agus Widjojo yang kini menjadi duta besar Indonesia di Filipina. Andi menjadi Gubernur Lemhannas keempat yang berasal dari kalangan sipil.

https://nasional.kompas.com/read/2022/02/21/15300971/posisi-andi-widjajanto-yang-kini-sulit-digoyang-parpol-koalisi-meski-kembali

Terkini Lainnya

Mendagri Serahkan Data Pemilih Potensial Pilkada 2024, Jumlahnya 207,1 Juta

Mendagri Serahkan Data Pemilih Potensial Pilkada 2024, Jumlahnya 207,1 Juta

Nasional
Hardiknas 2024, Fahira Idris: Perlu Lompatan Peningkatan Kualitas Pengajaran hingga Pemerataan Akses Pendidikan

Hardiknas 2024, Fahira Idris: Perlu Lompatan Peningkatan Kualitas Pengajaran hingga Pemerataan Akses Pendidikan

Nasional
Sadar PTUN Tak Bisa Batalkan Putusan MK, PDI-P: Tapi MPR Punya Sikap untuk Tidak Melantik Prabowo

Sadar PTUN Tak Bisa Batalkan Putusan MK, PDI-P: Tapi MPR Punya Sikap untuk Tidak Melantik Prabowo

Nasional
Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri meski Bersahabat dengan Prabowo

Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri meski Bersahabat dengan Prabowo

Nasional
Anies Respons Soal Ditawari Jadi Menteri di Kabinet Prabowo atau Tidak

Anies Respons Soal Ditawari Jadi Menteri di Kabinet Prabowo atau Tidak

Nasional
Ajukan Praperadilan Kasus TPPU, Panji Gumilang Minta Rekening dan Asetnya Dikembalikan

Ajukan Praperadilan Kasus TPPU, Panji Gumilang Minta Rekening dan Asetnya Dikembalikan

Nasional
KPU Bantah Tak Serius Ikuti Sidang Sengketa Pileg Usai Disentil Hakim MK: Agenda Kami Padat...

KPU Bantah Tak Serius Ikuti Sidang Sengketa Pileg Usai Disentil Hakim MK: Agenda Kami Padat...

Nasional
Sedih karena SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga, Surya Paloh: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

Sedih karena SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga, Surya Paloh: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

Nasional
Hari Tuna Sedunia, Kementerian KP Siap Dorong Kualitas, Jangkauan, dan Keberlanjutan Komoditas Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, Kementerian KP Siap Dorong Kualitas, Jangkauan, dan Keberlanjutan Komoditas Tuna Indonesia

Nasional
Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Nasional
Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Nasional
Soal Lebih Baik Nasdem Dalam Pemerintah atau Jadi Oposisi, Ini Jawaban Surya Paloh

Soal Lebih Baik Nasdem Dalam Pemerintah atau Jadi Oposisi, Ini Jawaban Surya Paloh

Nasional
Sentil Pihak yang Terlambat, MK: Kalau di Korea Utara, Ditembak Mati

Sentil Pihak yang Terlambat, MK: Kalau di Korea Utara, Ditembak Mati

Nasional
Giliran Ketua KPU Kena Tegur Hakim MK lantaran Izin Tinggalkan Sidang Sengketa Pileg

Giliran Ketua KPU Kena Tegur Hakim MK lantaran Izin Tinggalkan Sidang Sengketa Pileg

Nasional
Panji Gumilang Gugat Status Tersangka TPPU, Sebut Polisi Tak Penuhi 2 Alat Bukti

Panji Gumilang Gugat Status Tersangka TPPU, Sebut Polisi Tak Penuhi 2 Alat Bukti

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke