Salin Artikel

Soal Duet Anies-RK, Jazilul: PKB Belum Lirik Kanan Kiri, kecuali...

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menegaskan belum melirik siapa pun pihak terkait Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid mengatakan hal tersebut termasuk jika ditanya soal wacana memasangkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pada 2024.

"PKB rasional saja, belum lirik kanan kiri," kata Jazilul saat dihubungi Kompas.com, Jumat (18/2/2022).

Kendati demikian, Jazilul mengungkapkan bahwa PKB akan melirik tokoh atau partai politik yang dapat membantu memenuhi ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold 20 persen.

Dia pun mengibaratkan bahwa tokoh-tokoh yang akan dilirik PKB adalah mereka yang memiliki tiket dari partai politik guna memenuhi PT untuk pencalonan presiden.

"Kecuali bawa tiket parpol untuk memenuhi ambang batas presidential threshold," tegas Jazilul.

Anggota Komisi III DPR itu juga menegaskan, hingga kini suara dukungan PKB mutlak mendorong Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai capres 2024.

Menurutnya, dukungan terhadap Cak Imin sudah berdatangan dari kader maupun berbagai komunitas.

"PKB tetap bertekad bulat mendorong Gus Muhaimin capres. Mandat dan dukungan dari berbagai komunitas juga sudah kami terima," ujar Jazilul.

Sebelumnya, wacana duet Anies-RK 2024 mengemuka usai keduanya menjajal lapangan Jakarta International Stadium, Rabu (16/2/2022).

Dalam video yang diunggah di akun Instagram resmi Anies Baswedan, keduanya melakukan adu penalti. Anies berhasil menyarangkan bola ke gawang yang dijaga Kang Emil, sementara sepakan Kang Emil mampu dihalau oleh Anies.

Sementara itu, analis politik UIN Syarif Hidayatullah Adi Prayitno menilai kans munculnya duet tersebut sangat kecil.

Sebab, Anies dan RK sama-sama bukan orang partai. Sehingga, minim peluang bagi partai politik mana pun mencalonkan keduanya sekaligus dalam paket capres-cawapres.

https://nasional.kompas.com/read/2022/02/18/15563291/soal-duet-anies-rk-jazilul-pkb-belum-lirik-kanan-kiri-kecuali

Terkini Lainnya

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke