Padahal, dukungan partai politik merupakan modal utama bagi tokoh untuk berkontestasi dalam pemilu.
"Anies dan RK memang populer, tapi kesulitan tiket partai. Ini rumit," kata Adi ketika dihubungi Kompas.com, Kamis (17/2/2022).
Sulitnya tiket partai terjadi karena partai-partai politik masih mengutamakan untuk mengusung kader elite mereka, terutama ketua umum.
Strategi tersebut diharapkan dapat memicu efek ekor jas, di mana partai politik akan kelimpahan suara dari hasil elektabilitas dan popularitas tokoh yang mereka usung.
Efek ekor jas ini penting karena pemilu dilaksanakan secara serentak antara pemilu eksekutif dan legislatif.
Sementara itu, elektabilitas Anies maupun Kang Emil dinilai belum sanggup mengunci kemenangan dalam pemilu apapun.
Partai-partai politik saat ini terlihat masih berupaya menggenjot elektabilitas ketua umum mereka masing-masing, sebut saja Golkar dengan Airlangga Hartarto, PKB dengan Muhaimin Iskandar, atau Gerindra dengan Prabowo Subianto.
"Kalau partai mendukung Anies dan RK, belum tentu partai bersangkutan mendapatkan efek ekor jas, sementara partai-partai sedang bertaruh di pileg juga selain pilpres," ujar Adi.
"Elektabilitas Anies dan RK belum signifikan. Anies misalnya masih di kisaran angka 12 atau 13 persen, RK di kisaran 6 persen. Bagi partai politik, elektabilitas semacam itu tak terlampau menjual," lanjut dia.
Aksi adu penalti
Sebelumnya, wacana duet Anies-RK pada Pilpres 2024 mengemuka usai keduanya menjajal lapangan Jakarta International Stadium pada Rabu kemarin.
Dalam video yang diunggah di akun Instagram resmi Anies Baswedan, keduanya melakukan adu penalti. Anies berhasil menyarangkan bola ke gawang yang dijaga Ridwan Kamil. Sementara itu sepakan Ridwan Kamil mampu dihalau Anies.
"Messi pun ketar ketir melihat gol penalti ini. Bukan begitu Kang @ridwankamil. Terima kasih Kang Emil sudah datang dan sparring di JIS. Di dalam lapangan boleh berhadapan, tapi di luar lapangan sama-sama tim bubur diaduk," tulis Anies dalam akun Instagram-nya.
Ridwan dalam akun Instagram resminya @ridwankamil juga tampak mencoba lapangan di JIS dengan melakukan tendangan penalti.
Emil menjelaskan, adegan adu penalti ini dilakukan setelah talkshow G20 untuk bidang Urban 20, di mana Jakarta, Bandung, dan Bogor menjadi tuan rumah. Sementara itu, warganet justru banyak mengaitkan adu penalti ini dengan duet Pilpres 2024.
https://nasional.kompas.com/read/2022/02/17/16535761/duet-anies-rk-pada-2024-mungkin-populer-tapi-elektabilitasnya-dinilai-rendah
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan