Salin Artikel

Syaikhu: Sikap Oposisi PKS adalah Ijtihad Politik

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu menyatakan, posisi PKS di luar pemerintahan adalah bentuk dari usaha menjaga kepatutan demokrasi.

Ia mengatakan, PKS ingin menjadi kekuatan penyeimbang agar roda pemerintahan berjalan di atas jalur yang tepat

"Sikap oposisi PKS adalah ijtihad politik untuk menjaga kepatutan dan kepantasan negara demokrasi," ujar Syaikhu dalam pidato penutupan Rakernas PKS 2020, Rabu (2/2/2022).

Di samping itu, Syaikhu mengungkapkan bahwa keputusan PKS konsisten oposisi bukanlah pilihan asal beda.

Ia menyebutkan, itu merupakan hasil keputusan musyawarah Majelis Syura PKS yang menjadi muara bertemunya seluruh aspirasi dan keinginan seluruh anggota dan pemilih PKS.

"Pilihan oposisi ini bukan hanya sekadar pilihan asal beda tetapi merupakan pilihan politik kolektif yang secara sadar kita putuskan bersama-sama," jelas Syaikhu.

Syaikhu menuturkan, sikap oposisi PKS di parlemen juga terbukti mendapatkan dukungan dari luar parlemen.

Di antaranya sikap konsisten PKS dalam menolak RUU Cipta Kerja yang akhirnya membuahkan hasil dukungan dari Mahkamah Konstitusi bahwa UU tersebut inkonstitusional bersyarat.

Selain itu, untuk memperkuat posisi PKS sebagai oposisi, Syaikhu mengatakan telah menunjuk 10 orang juru bicara.

Ia menyebutkan, juru bicara ini yang akan berkomunikasi dengan publik tentang berbagai sikap dan perjuangan yang dilakukan oleh PKS.

"Saya juga mengucapkan terima kasih kepada media yang selama ini telah menjadi jembatan informasi antara PKS dengan publik," kata Syaikhu.

https://nasional.kompas.com/read/2022/02/02/17225441/syaikhu-sikap-oposisi-pks-adalah-ijtihad-politik

Terkini Lainnya

Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Nasional
SYL Berkali-kali 'Palak' Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

SYL Berkali-kali "Palak" Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke