Salin Artikel

Cerita Hasto tentang Megawati: Pernah Pakai Gips untuk Sambung Tanaman

BALI, KOMPAS.com - Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri disebut sebagai tokoh yang  begitu mencintai lingkungan.

Menurut Sekretaris Jenderal DPP PDI-P Hasto Kristiyanto, Megawati bahkan pernah mencoba menggunakan benda seperti gips untuk diikatkan pada tanaman yang patah dahannya.

Hal itu dilakukan Megawati agar tanaman yang telah patah itu dapat hidup kembali.

"Jadi saya pernah, ditunjukan oleh Ibu Megawati Soekarnoputri. Ada tanaman kesukaannya, tiba-tiba tanaman kesukaan beliau ini patah dahannya, apa yang dilakukan ibu Mega?" kata Hasto di acara perayaan ulang tahun Megawati, di Bali, Minggu (23/1/2022).

"Demi rasa cintanya, beliau sepertinya berdialog dengan tanaman itu dan kemudian ibu mega mencari semacam gips untuk menyambung dari tanaman. Betul-betul beliau cintai dan diikat dan diberikan gibs agar tanaman tersambung kembali," sambung dia.

Hasto mengatakan hal tersebut ketika berpidato dalam acara HUT ke-75 Megawati pada hari ini.

Selain cinta pada tanaman, Megawati juga menghindari penggunaan botol-botol plastik. Jika Megawati menemukan botol-botol bekas, ia akan mengumpulkannya dan menjadikannya sebagai tempat menanam tanaman.

Hal itu diklaim lantaran Megawati ingin botol-botol bekas itu tak berakhir di laut.

"Kalau hari ini di meja kita ada minuman, maka Bu Mega tidak ingin laut sebagai tempat pembuangan sampah raksasa. Bu Mega menggunakan botol minuman yang tidak dipakai," jelasnya.

"Ketika Ibu Mega menamam tanaman saat musim kemarau, ini (botol bekas) diisi kan air, diisi sumbu kompor, lalu dililitkan, betul-betul dapat membantu pohon itu," tambahnya.

Belajar dari sifat Megawati tersebut, Hasto berharap bahwa dalam berpartai, semua pihak hendaknya bukan mengejar kekuasaan. Akan tetapi, berpolitik disebut pula tentang membangun peradaban.

"Termasuk merawat lingkungan, merawat sungai, kemudian penghijauan itu wajib dilakukan kader partai. Karena itu, kader partai memiliki kultur merawat pertiwi ini," ujarnya.

Oleh karena itu, PDI-P disebut berkomitmen merawat lingkungan yang dimulai dari seluruh kadernya.

Partainya, kata Hasto, akan menjadikan berapa banyak pohon yang ditanam sebagai tolok ukur prestasi kader.

Sebagai contoh, PDI-P disebut akan mengukur kinerja Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana dalam memimpin daerahnya melestarikan alam lingkungan.

"Jadi, Pak Putu Agus Suradnyana akan diukur prestasinya dari kemampuannya untuk menjaga agar mangrove yang kita tanam pada hari ini betul-betul dia memiliki hak untuk hidup, memiliki hak untuk dirawat," tegas Hasto.

https://nasional.kompas.com/read/2022/01/23/17080331/cerita-hasto-tentang-megawati-pernah-pakai-gips-untuk-sambung-tanaman

Terkini Lainnya

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke