Salin Artikel

Setelah DAK Lampung Tengah Disetujui, Saksi Mengaku Beri Uang Rp 635 Juta ke Azis Syamsuddin

Uang itu diberikan Taufik melalui Edy Sujarwo dan Aliza Gunado yang mengaku sebagai orang kepercayaan Azis.

Taufik merupakan saksi untuk Azis yang menjadi terdakwa kasus dugaan suap pengurusan perkara di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

“Penyerahan uang itu tadi yang Rp 635 juta itu bagaimana?” tanya hakim anggota Fahzal Hendri dalam persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Senin (3/1/2022).

“Itu setelah tahu bahwa Lampung Tengah dapat porsi DAK Rp 25 miliar,” jawab Taufik.

Penyerahan uang itu dilakukan pertengahan Juli 2017.

Saat itu, Taufik mengaku berada di hotel dan berbincang dengan Edy. Sementara itu, uang Rp 635 juta diserahkan oleh Kepala Seksi Dinas Bina Marga Lampung Tengah Aan Riyanto.

Lalu, Fahzal mempertanyakan kepastian uang tersebut sampai ke tangan Azis.

Taufik menyebut uang itu telah diterima oleh Azis dari informasi Edy.

“Dia bilang (uang) sudah diserahkan ke Vio’s Kitchen,” ucap Taufik.

“Vio’s Kitchen itu kan tempat, kalau orangnya siapa?” cecar Fahzal.

“Menurut Jarwo diserahkan ke adiknya Pak Azis bernama Vio,” kata Taufik.

Dalam perkara ini, Taufik dan Aan yang dihadirkan sebagai saksi menyebut telah memberina commitment fee untuk Azis melalui Edy dan Aliza senilai Rp 2,085 miliar.

Uang itu diberikan agar nilai Rp 25 miliar yang diajukan untuk DAK Lampung Tengah bisa disetujui.

Kala itu, Azis menjabat sebagai Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR.

Dalam perkara ini, jaksa menduga Azis memberi suap Rp 3,6 miliar pada eks penyidik KPK, Stepanus Robin Pattuju dan rekannya, Maskur Husain.

Jaksa menduga Aliza Gunado turut serta memberi uang suap itu.

Baik Azis dan Aliza memberi suap agar tidak terseret perkara dugaan korupsi DAK Lampung Tentah yang sedang diselidiki KPK.

Saat ini, Azis sudah menjadi terdakwa. Begitu pun Robin dan Maskur yang tinggal menunggu vonis dalam persidangan.

Sementara itu, Aliza masih berstatus sebagai saksi dalam perkara ini.

https://nasional.kompas.com/read/2022/01/03/17094661/setelah-dak-lampung-tengah-disetujui-saksi-mengaku-beri-uang-rp-635-juta-ke

Terkini Lainnya

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dengan Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dengan Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Nasional
'Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?'

"Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?"

Nasional
Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Nasional
Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Nasional
Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Nasional
Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Nasional
Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: 'Skincare' Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: "Skincare" Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Nasional
Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Nasional
'Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo'

"Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo"

Nasional
Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Nasional
Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke