Salin Artikel

Epidemiolog Minta Daerah yang Cakupan Vaksinasi Covid-19 Rendah Waspadai Varian Omicron

JAKARTA, KOMPAS.com - Epidemiolog dari Universitas Indonesia Tri Yunis Miko mengingatkan potensi bahaya virus corona varian Omicron bagi daerah-daerah yang cakupan vaksinasinya rendah.

"Yang belum divaksinasi, hati-hati. Apalagi provinsi yang cakupan keduanya masih di bawah 40 persen, apalagi pada lansia," kata Miko kepada Kompas.com, Selasa (18/12/2032).

"Pada waktu Omicron masuk ke daerah-daerah itu, terima nasib saja. Orang-orang yang belum vaksinasi, lansia terutama, 'terima nasib', akan berat," imbuhnya.

Kementerian Kesehatan hari ini telah mengumumkan temuan pertama kasus varian Omicron yang berasal dari transmisi lokal.

Miko menduga, sebetulnya penularan secara lokal varian Omicron sudah terjadi jauh-jauh hari namun tak terdeteksi oleh pemerintah.

Bercermin dari pengalaman negara-negara lain, tingkat penyebaran yang sangat cepat membuat Omicron dapat dengan segera menggantikan varian-varian yang sebelumnya dominan, termasuk varian Delta.

"Menurut saya ya meresahkan (bagi daerah yang vaksinasinya rendah), hanya saja kapan waktunya? Mungkin antara Januari, Februari, Maret," kata Miko.

Meskipun demikian, ia memprediksi bahwa secara umum, varian Omicron tidak akan lagi menyebabkan krisis kesehatan.

Hal itu disebabkan karena tingkat antibodi mayoritas penduduk sudah cukup tinggi, lantaran pernah dihantam badai varian Delta dan cakupan vaksinasi Covid-19 secara nasional yang sudah lumayan.

"Hospitalisasi akan lebih rendah, rumah sakit tidak akan penuh," ucap Miko.

Kasus transmisi lokal yang diumumkan Kementerian Kesehatan hari ini merupakan pasien asal Medan, Sumatera Utara, yang rutin ke Jakarta sebulan sekali.

Tiba di Jakarta pada 6 Desember 2021, pasien itu sempat beraktivitas hingga makan bareng di kawasan Sudirman pada 17 Desember 2021.

Pasien itu tidak punya riwayat perjalanan ke luar negeri dalam beberapa bulan terakhir ataupun melakukan kontak dengan pelaku perjalanan luar negeri.

Dengan kasus ini, maka total temuan varian Omicron di Indonesia yang dikonfirmasi oleh Kementerian Kesehatan sudah 47 kasus.

https://nasional.kompas.com/read/2021/12/28/21594331/epidemiolog-minta-daerah-yang-cakupan-vaksinasi-covid-19-rendah-waspadai

Terkini Lainnya

Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis 'Pernah', Apa Maknanya?

Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis "Pernah", Apa Maknanya?

Nasional
Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Nasional
Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apapun

Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apapun

Nasional
Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Nasional
Menlu Sebut Judi Online Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi Online Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Nasional
Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke