Salin Artikel

BNPT: 364 Orang yang Diduga Terkait Kelompok Teroris Ditindak Sepanjang 2021

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengungkap, 364 orang yang diduga terkait dengan kelompok radikal teroris telah ditindak Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri sepanjang tahun 2021.

Kepala BNPT Boy Rafli Amar menjelaskan, dari 364 orang yang ditindak, pemeriksaan dan penyidikan dilakukan terhadap 332 orang. 

Kemudian, tiga orang dilimpahkan ke pidana umum, 13 orang meninggal dunia, dan 16 orang dikembalikan.

"Beberapa kelompok jaringan terorisme masih aktif melakukan penyebaran sel-sel radikalisasi, kita terus melakukan kontra radikalisasi dan memperluas komunikasi dengan masyarakat," jelas Boy ketika memberikan keterangan pers di kantor BNPT, Jakarta, Selasa (28/12/2021).

Adapun dari 364 orang yang ditangkap, 178 orang di antaranya terafiliasi dengan kelompok Jamaah Islamiyah (JI). Selanjutnya, 154 orang terafiliasi dengan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) dan 16 orang terafiliasi dengan kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT).

Sementara 16 orang sisanya terafiliasi dengan Front Pembela Islam (FPI).

"Dalam hal ini, beberapa kelompok radikal terorisme terpantau masih aktif melakukan pergerakannya, diantaranya adalah Jamaah Islamiyah (JI), Jamaah Ansharut Daulah (JAD), Jamaah Ansharut Khilafah (JAK), Jamaah Ansharusy Syariah (JAS), Negara Islam Indonesia (NIl), Mujahidin Indonesia Timur (MIT)," terang Boy.

Lebih jauh, jenderal bintang tiga Polri itu juga mengungkapkan berbagai modus pendanaan kegiatan terorisme.

Mulai dari pemanfaatan kotak amal dan sumbangan, penggalangan dana dengan dalih bisnis-bisnis lokal seperti industri rumah tangga atau menjual makanan, penjualan aset pribadi, crowdfunding oleh individu yang bekerja di luar negeri, dan crowdfunding dengan memanfaatkan media sosial seperti MLM atau skema ponzi.

"Ada juga pendanaan yang memanfaatkan korporasi, memanfaatkan penjualan obat terlarang, aset kripto, atau pendanaan pinjaman online," jelas Boy.

"Sejalan fakta di lapangan, beberapa modus pengumpulan dana terorisme, untuk kotak amal yayasan kemanusiaan ini bisa dalam bentuk donasi legal yang pendanaannya tercatat dan bahkan berizin," ujar dia.

https://nasional.kompas.com/read/2021/12/28/19350121/bnpt-364-orang-yang-diduga-terkait-kelompok-teroris-ditindak-sepanjang-2021

Terkini Lainnya

Menparekraf Ikut Kaji Pemlokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemlokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi May Day, Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi May Day, Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Keterangan Istri Brigadir RAT Beda dari Polisi, Kompolnas Tagih Penjelasan ke Polda Sulut

Nasional
Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Nasional
'Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?'

"Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?"

Nasional
Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Nasional
Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Nasional
Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Nasional
Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Nasional
Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: 'Skincare' Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: "Skincare" Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Nasional
Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke