Salin Artikel

Luhut: Banyak yang Mampu Belanja di Luar Negeri, tetapi Karantina Maunya yang Gratis

Sebab, berdasarkan hasil razia Polda Metro Jaya di Bandara Soekarno Hatta, banyak PPLN yang melakukan perjalanan ke luar negeri untuk berbelanja, tetapi mereka tidak mau melakukan karantina di hotel.

"Jangan ada yang membuat atau ngarang-ngarang berita yang belum lengkap, saya sudah minta ke Polda Metro melakukan razia di lapangan terbang Soekarno Hatta yang ternyata banyak memberikan sebaran video, belanja ke luar negeri, shopping, tidak mau karantina di hotel padahal bisa," kata Luhut pada keterangan pers menteri terkait Evaluasi PPKM yang dilakukan secara daring, Senin (20/12/2021).

"Dia minta karantina di Wisma Atlet supaya gratis. Ini akan kita ambil tindakan orang-orang yang melakukan hal semacam ini," ucap dia.

Ia pun memaparkan, pemerintah juga melakukan pengetatan pengawasan di pintu-pintu masuk kedatangan menuju Indonesia.

Tak hanya dari penerbangan udara tetapi juga via darat dan laut.

Hal ini untuk mengantisipasi peningkatan kedatangan PPLN yang terjadi beberapa waktu ke depan.

"Dilakukan pengetatan di pintu-pintu masuk kedatangan menuju Indonesia, baik darat dan laut, ini sudah berjalan dan sudah dilakukan rapat-rapat terpadu terkait itu," kata Luhut.

Pihaknya pun mengimbau masyarakat tidak melakukan perjalanan ke luar negeri bila tidak penting.

Sebab, penyebaran kasus Covid-19 varian Omicron di beberapa negara di dunia terjadi begitu cepat.

Pemerintah tengah mempertimbangkan untuk meningkatkan masa karantina menjadi 14 hari bila penyebaran Omicron kian meluas.

"Saya mohon kita semua menahan diri, kita tidak ingin mengulangi masa yang begitu mencekam di Juli tahhun ini," ujar Luhut.

"Untuk mengantisipasi melonjaknya PPLN yang tiba di Indonesia, pemerintah akan menyiapkan wisma dan tempat-tempat untuk karantina baru agar menjaga kondisi kepulangan mereka kondusif dan sesuai protokol yang ada," kata dia.

https://nasional.kompas.com/read/2021/12/20/17310781/luhut-banyak-yang-mampu-belanja-di-luar-negeri-tetapi-karantina-maunya-yang

Terkini Lainnya

Gugat Hasil Pileg, Pengacara Gerindra Malah Keliru Minta MK Batalkan Permohonan

Gugat Hasil Pileg, Pengacara Gerindra Malah Keliru Minta MK Batalkan Permohonan

Nasional
Resmikan Warung NKRI Digital, BNPT Ingatkan Semua Pihak Ciptakan Kemandirian Mitra Deradikalisasi

Resmikan Warung NKRI Digital, BNPT Ingatkan Semua Pihak Ciptakan Kemandirian Mitra Deradikalisasi

Nasional
Klaim Ada Perpindahan Suara ke PKB, PKN, dan Garuda, PPP Minta PSU di Papua Pegunungan

Klaim Ada Perpindahan Suara ke PKB, PKN, dan Garuda, PPP Minta PSU di Papua Pegunungan

Nasional
Berkaca Kasus Brigadir RAT, Kompolnas Minta Polri Evaluasi Penugasan Tak Sesuai Prosedur

Berkaca Kasus Brigadir RAT, Kompolnas Minta Polri Evaluasi Penugasan Tak Sesuai Prosedur

Nasional
Hakim MK Singgung Timnas di Sidang Pileg: Kalau Semangat Kayak Gini, Kita Enggak Kalah 2-1

Hakim MK Singgung Timnas di Sidang Pileg: Kalau Semangat Kayak Gini, Kita Enggak Kalah 2-1

Nasional
Caleg PDI-P Hadiri Sidang Sengketa Pileg secara Daring karena Bandara Sam Ratulangi Ditutup

Caleg PDI-P Hadiri Sidang Sengketa Pileg secara Daring karena Bandara Sam Ratulangi Ditutup

Nasional
Ketum PGI: 17 Kali Jokowi ke Papua, tapi Hanya Bertemu Pihak Pro Jakarta

Ketum PGI: 17 Kali Jokowi ke Papua, tapi Hanya Bertemu Pihak Pro Jakarta

Nasional
Kasus Brigadir RAT, Beda Keterangan Keluarga dan Polisi, Atasan Harus Diperiksa

Kasus Brigadir RAT, Beda Keterangan Keluarga dan Polisi, Atasan Harus Diperiksa

Nasional
KPK Ancam Pidana Pihak yang Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

KPK Ancam Pidana Pihak yang Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Nasional
195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

Nasional
Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

Nasional
Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Nasional
Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Nasional
Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Nasional
Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke