Salin Artikel

Gaduh Varian Omicron di Bekasi, Pejabat Diminta Hati-hati Sampaikan Pernyataan

Hal tersebut ia sampaikan untuk menanggapi simpang siurnya kabar bahwa empat warga DKI Jakarta terpapar virus Covid-19 varian Omicron seperti yang disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi Sri Enny Mainiarti.

"Sudah diklarifikasi ke Dinkes (Dinas Kesehatan) Kabupaten Bekasi oleh beberapa pihak. Sudah diakui memang itu kekeliruan dan sudah di-takedown dari situs yang diunggah," kata Nurhadi saat dihubungi Kompas.com, Kamis (9/12/2021).

"Alhamdulillah, tidak benar-benar terjadi. Meski demikian saya berharap pemerintah baik pusat maupun daerah agar berhati-hati memunculkan informasi di masyarakat," lanjut dia.

Politikus Partai Nasdem itu meminta pemerintah memahami betul masalah dan dampaknya apabila memunculkan informasi yang salah ke publik.

Menurut dia, jika informasi salah menyebar ke publik, akan menimbulkan kehebohan dan kegaduhan.

"Pahami betul masalah dan dampaknya sehingga tidak menimbulkan kehebohan dan kegaduhan di masyarakat," ujarnya.

Selain itu, Nurhadi meminta secara khusus kepada pejabat publik agar berhati-hati dalam membuat pernyataan.

Pasalnya, menurut dia pernyataan yang salah jelas akan menimbulkan keresahan di masyarakat.

"Para pejabat publik harus memahami situasi psikologis masyarakat yang sangat sensitif di tengah pandemi Covid-19 ini. Tidak perlu berlomba membuat pernyataan mengenai sesuatu hal yang tingkat akurasinya masih rendah," pesan Nurhadi.

Selain pemerintah, Nurhadi juga mengingatkan para pakar agar tidak menyebarluaskan asumsi-asumsi yang masih bersifat teoritik selama masa pandemi.

Hal ini karena juga berpotensi menimbulkan keresahan lantaran tingkat penerimaan masyarakat berbeda-beda.

"Di pihak lain pemerintah khususnya Kemenkes sungguh-sungguh transparan mengenai informasi tentang varian baru Omicron tersebut," tambah Nurhadi.

Diberitakan sebelumnya, sempat menjadi heboh di masyarakat karena adanya pernyataan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi Sri Enny Mainiarti.

Sri mengatakan bahwa ada empat warga DKI Jakarta terpapar varian B.1.1.529 atau Omicron berdasarkan hasil tes Covid-19 di Laboratorium Farmalab, Kabupaten Bekasi.

Pernyataan tersebut dimuat di laman resmi Pemerintah Kabupaten Bekasi, bekasikab.go.id dan dikutip sejumlah media.

Belakangan, pernyataan Kadinkes Kabupaten Bekasi tersebut dibantah Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Kantor Staf Kepresidenan (KSP). Lembaga Eijkman pun ikut komentar. Pihak Dinkes Kabupaten Bekasi juga menarik pernyataan itu. 

https://nasional.kompas.com/read/2021/12/10/05424521/gaduh-varian-omicron-di-bekasi-pejabat-diminta-hati-hati-sampaikan

Terkini Lainnya

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Abaikan PDI-P, MPR: Tak Ada Alasan untuk Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Abaikan PDI-P, MPR: Tak Ada Alasan untuk Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Pemerintah Tegaskan Tak Ragu Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

Pemerintah Tegaskan Tak Ragu Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Tangani ODGJ di Sumba Timur, Mensos Risma Minta Pemda dan Puskesmas Lakukan Ini

Tangani ODGJ di Sumba Timur, Mensos Risma Minta Pemda dan Puskesmas Lakukan Ini

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke