Salin Artikel

Epidemiolog Minta Pemerintah Tracing 14 Hari Sebelum WHO Umumkan Omicron

JAKARTA, KOMPAS.com - Epidemiolog dari Universitas Indonesia Tri Yunus Miko Wahyono memperkirakan varian baru virus Corona B.1.1.529 atau Omicron bisa masuk lebih awal ke Indonesia.

Sebab, kata dia, sejak Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan varian B.1.1.529 sebagai variant of concern (VoC), semakin banyak negara yang melaporkan kasus Covid-19 terkait varian tersebut.

"Menurut saya, ada kemungkinan masuk lebih awal (ke Indonesia). Waktu diumumkan Botswana dan Afrika Selatan, WHO menyebutkan sudah di tujuh negara penyebarannya, bukan tidak mungkin Indonesia kebobolan kemasukan varian ini," kata Tri saat dihubungi, Kamis (2/12/2021).

Oleh karenanya, Tri menyarankan agar pemerintah melakukan pelacakan kontak erat (tracing) dan pemeriksaan (testing) kepada pelaku perjalanan internasional 14 hari sebelum varian Omicron diumumkan.

"Testing dua minggu ke belakang apakah ada varian baru itu masuk dari orang-orang yang berkunjung ke negara yang ada pada waktu itu," ujarnya.

Lebih lanjut, Tri mendukung perpanjangan masa karantina bagi pelaku perjalanan internasional ke Indonesia dan penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 untuk mencegah masuknya varian Omicron.

Namun, ia juga meminta agar pemerintah tak hanya menutup pintu masuk internasional bagi 11 negara, tetapi mewaspadai pelaku perjalanan dari 23 negara yang sudah terdeteksi varian B.1.1.529 tersebut.

"Waktu itu tujuh negara, sekarang ada 23 negara itu sehari berkembang jadi 23 negara, ini harus kita adang, jangan mengulang kesalahan yang sama," ucap dia.

Sebelumnya diberitakan, per 1 Desember tercatat 23 negara yang melaporkan varian corona Omicron. Rata-rata varian B.1.1.529 ini terdeteksi di Eropa dan Afrika.

"Saat ini per 1 Desember, 23 negara yang melaporkan adanya varian Omicron ini seperti Inggris, Austria, Italia, Jerman, Australia, dan lain sebagainya," kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kemenkes Siti Nadia Tarmizi melalui kanal YouTube FMB9ID_IKP, Rabu.

Nadia mengatakan, kondisi tersebut akan sangat mungkin terus berubah dengan penambahan negara-negara yang melaporkan kasus Covid-19 dari varian Omicron.

Namun, ia meminta agar masyarakat tidak khawatir dan tetap meningkatkan kewaspadaan dengan menerapkan protokol kesehatan.

Berikut 23 negara yang melaporkan varian Omicron per 1 Desember:

1. Afrika Selatan

2. Botswana

3. Belanda

4. Inggris

5. Israel

6. Kanada

7. Hong Kong

8. Australia

9. Denmark

10. Austria

11. Italia

12. Belgia

13. Republik Ceko

14. Jerman

15. Perancis

16. Swiss

17. Portugal

18. Brasil

19. Jepang

20. Reunion (France)

21. Swedia

22. Spanyol

23. Finlandia

https://nasional.kompas.com/read/2021/12/02/12513631/epidemiolog-minta-pemerintah-tracing-14-hari-sebelum-who-umumkan-omicron

Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke