Menpan RB: Jenderal Andika Perkasa Cukup Dekat dan Pahami Jokowi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo menilai penunjukkan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa sebagai calon panglima TNI sudah tepat.

Sebab menurut Tjahjo, Andika adalah perwira tinggi senior di antara kepala staf matra TNI lainnya.

“KSAD Andika juga orang yang cukup dekat dan memahami Presiden Bapak Joko Widodo,” kata Tjahjo dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (6/11/2021).

Lebih lanjut, Tjahjo mengatakan, Jenderal Andika juga pernah menduduki sejumlah jabatan strategis, di antaranya pernah menjadi komandan Paspampres, menjabat panglima kodam teritorial, Komandan Panglima Divisi Tempur Kostrad, serta KSAD.

Politisi PDI Perjuangan itu juga menilai sisa masa jabatan Andika Perkasa sebagai panglima TNI nantinya tidak akan menjadi masalah.

Sebab, Andika diketahui akan memasuki masa pensiun pada hingga Desember 2022.

“Walaupun 1 tahun saya yakin Jendral Andika mampu secara konprehensif menjabarkan dan melaksanakan skala priotitas dan renstra TNI untuk jangka pendek maupun jangka panjang,” tegasnya.

Diketahui, Komisi I DPR telah memberikan persetujuan atas pencalonan Jenderal TNI Andika Perkasa sebagai calon panglima TNI untuk menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto.

Persetujuan diberikan dalam rapat internal Komisi I DPR yang digelar setelah uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test terhadap Andika, Sabtu (6/11/2021).

"Memberikan persetujuan terhadap pengangkatan calon Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa, SE, MA, MSc sebagai panglima TNI," kata Ketua Komisi I Meutya Hafid.

Meutya menuturkan, rapat internal Komisi I DPR juga menyetujui pemberhentian dengan hormat Marsekal Hadi Tjahjanto sebagai Panglima TNI, serta memberikan apresiasi atas dedikasinya.