Salin Artikel

Calon Panglima TNI Diminta Berkomitmen Atasi Konflik di Papua Tanpa Timbulkan Pelanggaran HAM

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa diminta berkomitmen dalam penuntasan konflik bersenjata di Papua tanpa menimbulkan masalah pelanggaran HAM.

Komisioner Komnas HAM Amiruddin Al Rahab mengatakan, komitmen itu perlu disampaikan ketika uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test (FPT) di Komisi I DPR.

"Panglima TNI yang baru perlu ada komitmen untuk mengatasi konflik bersenjata di Papua tanpa menimbulkan permasalahan pelanggaran HAM," kata Amiruddin saat dihubungi, Jumat (5/11/2021).

Selain itu, Amiruddin juga meminta Andika memiliki tenggat waktu untuk penyelesaian konflik bersenjata di Papua.

"Serta ada tenggat waktu, agar konflik tidak berlarut di Papua," ujarnya.

Kemudian, Komnas HAM berharap Andika mendukung proses penyelesaian dugaan kasus pelanggaran HAM berat.

"Panglima TNI yang baru perlu menunjukkan dukungan untuk upaya-upaya penyelidikan dan penyidikan peristiwa-peristiwa yang diduga melanggar HAM yang berat," jelasnya.

Saat ini diketahui ada beberapa kasus dugaan pelanggaran HAM di Papua yang belum selesai, antara lain peristiwa Wasior pada 2001, Wamena tahun 2003, dan peristiwa kekerasan di Paniai.

Amiruddin menambahkan, Andika juga perlu memikirkan hal teknis terkait penyelesaian konflik yang tak menimbulkan pelanggaran HAM.

Dia meminta, penyelesaian konflik lebih mengedepankan dialog.

"Itu (pendekatan dialog) setelah dia dilantik jadi Panglima baru disampaikan. Sekarang kita minta komitmen dulu," tegasnya.

Adapun Komisi I DPR akan menggelar rangkaian uji kelayakan dan kepatutan yang dimulai pada Jumat (5/11/2021).

Selanjutnya, rapat dengar pendapat umum (RDPU) dalam rangka FPT terhadap Andika akan digelar pada Sabtu (6/11/2021).

https://nasional.kompas.com/read/2021/11/05/16543581/calon-panglima-tni-diminta-berkomitmen-atasi-konflik-di-papua-tanpa

Terkini Lainnya

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke