"Setiap bulan rata-rata untuk BM ABA Lampung berhasil menghimpun dana sebesar 70 juta per bulan," ujar Kabag Bantuan Operasi Densus 88 Kombes (Pol) Aswin Siregar, Kamis (4/11/2021).
Aswin mengungkapkan, LAZ BM ABA menyebarkan lebih dari 2 ribu kotak amal di Lampung. Saat ini, penyidik Densus telah menyita 780 kotak amal dari salah satu kantor BM ABA Lampung.
Bersamaan dengan itu, penyidik juga menyita sejumlah dokumen organisasi dan dokumen keuangan yang berasal dari kotak amal.
"Ini merupakan salah satu kantor BM ABA Lampung, ditemukan sebanyak 780 buah kotak amal yang sengaja disembunyikan oleh JI pasca tertangkapnya salah satu Ketua BM ABA, Fatria Sanjaya, tahun lalu di Jakarta," ujarnya.
Aswin menuturkan, kotak-kotak amal juga tersimpan di rumah pengurus yayasan dan kantor-kantor cabang lainnya.
Diberitakan, selama tiga hari berturut-turut, Densus 88 Polri menangkap tiga tersangka teroris di Lampung. Ketiganya menjabat sebagai pengurus LAZ BM ABA.
Pada 31 Oktober 2021, Densus 88 menangkap tersangka S di Bagelen, Pringsewu, Lampung.
S merupakan anggota JI sejak 1997 dan pernah menjabat sebagai Ketua BM ABA Lampung. Ia kemudian menjabat sebagai Ketua BM ABA pusat sejak 2018 sampai sekarang.
Kemudian, pada 1 November, Densus menangkap tersangka SU di Hajimena, Lampung Selatan. SU merupakan anggota JI sejak 1998. Dia juga menjabat sebagai Bendahara LAZ BM ABA Lampung sejak 2012 hingga sekarang.
Berikutnya, pada 2 November, Densus menangkap tersangka DRS di Pringsewu, Lampung. DRS pernah menjabat sebagai Sekretaris LAZ BM ABA Lampung dan Wakil Ketua LAZ BM ABA Lampung. Kemudian, dia menjadi Ketua LAZ BM ABA Lampung pada 2018-2019 dan 2020.
Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes (Pol) Ahmad Ramadhan mengatakan, penggalangan dana lewat LAZ BM ABA digunakan untuk kaderisasi kelompok JI.
Dia menyebutkan, kelompok tersebut memiliki program "Jihad Global JI". Ramadhan menjelaskan, lewat program tersebut, kelompok JI mengirimkan para kadernya ke sejumlah daerah konflik, seperti Irak dan Afghanistan.
Dengan demikian, para kader dapat meningkatkan kemampuan tempurnya serta memperkuat hubungan JI dengan kelompok-kelompok lain di daerah konflik tersebut.
"Tentu pengiriman kader-kader tersebut untuk melatih secara nyata kader-kader di lapangan. Ini untuk meningkatkan kemampuan pasukan tempur anggota JI dan tentu untuk meningkatkan kemampuan militer dari anggota JI," kata Ramadhan di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (3/11/2021).
https://nasional.kompas.com/read/2021/11/04/10304741/densus-88-laz-yang-dikelola-ji-bisa-dapat-dana-rp-70-juta-per-bulan